Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Gubernur Jambi Tegaskan Negara tidak Kalah Hadapi Premanisme

Solmi
19/7/2019 18:29
Gubernur Jambi Tegaskan Negara tidak Kalah Hadapi Premanisme
Barang bukti pelaku perusakan dan penganiayaan oleh anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang diekpose di Polda Jambi, Jumat (19/7).(Antara)

GUBERNUR Jambi Fachrori Umar menegaskan Jambi harus bebas dari aksi premanisme. Dia mengatakan itu menanggapi penangkapan anggota kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB), pimpinan Muslim yang dibekuk tim gabungan Polda Jambi dan Korem 042 Garuda Putih.

"Negara harus hadir,  tidak boleh kalah dengan aksi premanisme yang ditunjukkan rombongan SMB," tegas Fachrori kepada wartawan di Mapolda Jambi, Jumat (19/7).

Terkait permasalahan antara SMB dan PT Wirakarya Sakti (WKS), Fachrori mengatakan tim terpadu penanganan konflik sosial Provinsi Jambi telah berusaha semaksimal mungkin melakukan komunikasi dan mediasi dengan kelompok SMB yang mengaku petani.

"Muslim tidak kooperatif. Tidak pernah hadir saat diundang rapat oleh tim terpadu penanganan konflik sosial di Jambi," beber Fachrori seraya menegaskan mendukung penegakan hukum terhadap kelompok SMB.

"Saya juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan menjaga situasi agar tetap kondusif," tegas dia.

Pangdam II Sriwijaya Mayjen Irwan menyesalkan aksi anarkistuis yang dilakukan kelompok SMB terhadap anggota tim terpadu pencegahan karhutla serta pengrusakan fasilitas PT WKS pada Sabtu (13/7) di Distrik VIII Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.   

Dalam aksi penganiayaan tersebut, tiga anggota TNI BKO pencegahan karhutla, seorang anggota Kepolisian, satu petugas pemadam kebakaran dan 12 karyawan PT WKS menjadi korban aksi anarkistis kelompok SMB pada Sabtu (13/7).    

"Kita menyesalkan adanya kejadian ini. Masyarakat (SMB) seharusnya tidak berbuat anarkistis di luar aturan hukum," kata Irwan        

Dia juga menegaskan hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Apalagi pada saat kejadian anggota TNI sudah menyerah, namun tetap dianiaya oleh SMB.

Kejadian ini tidak boleh terjadi lagi dan apalagi saat kejadian anggota tidak bersenjata dan sudah mengangkat tangan namun masih terus diserang dan dianiaya oleh para pelaku.    

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghentikan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, Irwan juga meminta masyarakat untuk menyerahkan senjata api rakitan yang mereka miliki dan masalah senjata rakitan ini akan kita tertibkan bersama Polda.

"Jangan lagi menggunakan senjata rakitan. Jika masih ada segera serahkan ke polisi."    

Baca juga: 20 Anggota SMB Jadi Tersangka Aniaya Satgas Karhutla

Irwan mengatakan, pihaknya siap membantu Polda Jambi dalam menangani konflik sosial di Jambi.

Terkait permasalahan kelompok SMB ini, Irwan mengatakan pihaknya telah menurunkan personel dari Korem 042/Gapu dan Batalyon Raider 142/KJ.    

"Saya juga menyampaikan terima kasih Polda sudah melakukan langkah hukum terhadap pelaku. Mudah-mudahan ini yang terakhir," katanya. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik