Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Krisis Air Bersih di Purbalingga Meluas

Liliek Dharmawan
18/7/2019 13:30
Krisis Air Bersih di Purbalingga Meluas
Ilustrasi(MI/Liliek Dharmawan )

KRISIS air bersih yang melanda Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) semakin meluas. Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga telah menyalurkan 1,1 juta liter lebih air bersih ke wilayah  kekeringan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Heni Rusianti mengatakan sampai sekarang pihaknya telah menyalurkan 246 tangki air bersih. Masing-masing tangki volumenya 5 ribu liter, sehingga total air yang tersalurkan sebanyak 1,16 juta liter lebih.

"Ada 30 desa di 11 kecamatan yang kini krisis air bersih. Total warga yang mengalami krisis air bersih sebanyak 4.915 jiwa atau 1.315 keluarga," jelas Heni, Kamis (18/7).

Menurut Heni, salah satu kecamatan yang paling parah mengalami kekeringan adalah Kecamatan Karanganyar.

"Di kecamatan tersebut ada 6 desa yang mengalami kekeringan. Distribusi air untuk wilayah setempat sebanyak 61 tangki," ujarnya.

baca juga: Pascabentrok Ratusan Polisi Siaga di Mesuji dan OKI

Kecamatan lainnya yang mengalami kekeringan adalah Kutasari, Kaligondang, Kejobong, Bukateja dan Bobotsari.

"Tahun 2018, BPBD Purbalingga menyalurkan sebanyak 3.018 tangki pada musim kemarau. Krisis air bersih tahun 2018 dialami oleh 6.781 keluarga atau 25 ribu jiwa lebih yang tersebar di 75 desa di 15 kecamatan," tambahnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya