Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Gubernur Pastikan Tidak Ada SMK di Babel Ditutup

Rendy Ferdiansyah
15/7/2019 10:06
Gubernur Pastikan Tidak Ada SMK di Babel Ditutup
Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman Djohan memantau hari pertama masuk sekolah di Pangkalpinang, Senin (15/7).(MI/Rendy Ferdiansyah )

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan berencana menutup 2.000 sekolah menengah kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia. Penyebabnya jumlah siswanya di bawah 60 siswa. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengaku kebijakan untuk menutup SMK tersebut tidak untuk SMK yang berada di Babel.

Pasalnya menurut Erzaldi jumlah siswa yang ada diseluruh SMK di Babel cukup banyak. Terlebih menurutnya SMK di Babel merupakan sekolah paling
banyak diminati masyarakat.

"Tidak ada untuk itu. Lihat saja jumlah siswanya banyak, SMK di sini jadi rebutan masyarakat. Mereka ingin memasukkan anakknya bersekolah di SMK," kata Erzaldi usai memantau hari pertama sekolah di SMKN 5 Farmasi Pangkalpinang, Senin (15/7).

Saat ini, lanjut Erzaldi Pemerintah Provinsi Babel terus berupaya agar dapat membangun lagi SMKN baru.

"Kita mau menambah lagi SMK karena SMK yang ada saat ini belum maksimal menampung siswa," tambahnya.

Erzaldi mengaku SMKN ini akan mejadi fokus perhatiannya agar sekolah vokasi ini dapat lebih ditingkatkan dan ditangani dengan baik dan benar.

"Untuk SMKN, kita akan terapkan 50% teori dan praktek 50%. Sebelumnya 70% teori, dan 30% praktek."

baca juga: Masa Orientasi Siswa Diisi Pembangunan Karakter

Selain itu, Pemprov Babel pun berencana secara bertahap mulai tahun depan akan menanggung biaya komite sekolah melalui dana BOS daerah.

"Tahun depan tidak ada lagi biaya komite, tapi bertahap untuk bantuan BOS daerah," pungkasnya. (OL-3)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya