Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
MEMASUKI musim kemarau panjang tahun ini, sejumlah wilayah di Indonesia timur mulai mengalami kesulitan air bersih. Sejumlah warga dusun di dusun 01 dan 02, Desa Waekokak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, jarang mandi karena karena kesulitan air.
"Kami hanya mandi dua kali dalam satu minggu, dengan tidak pakai sabun tidak gosok karena tambah daki," keluh Markus Madhi, warga RT 05 Dusun 1, Kamis (4/7).
Menurut Markus, mereka terpaksa membeli air yang dijual dengan mobil-mobil tanki piikap seharga Rp60 ribu untuk tangki berukuran 1.100 liter, karena air sumur samping rumahnya sangat asin dan hanya digunakan untuk ke kamar WC.
Ia menambahkan, konsumsi air yang dibeli dari Kota Mbay ini bisa bertahan sebulan bila hanya digunakan untuk hanya untuk minum dan masak. Namun bila digunakan juga untuk kebutuhan lain maka hanya akan bertahan seminggu.
"Kami uang dari mana kalau beli terus apalagi kami hanya petani. Air sumur ini ternak juga tidak mau minum karena asin sekali," lanjut dia.
Markus mengisahkan, kesulitan air sudah dirasakan sejak 1996 saat pertama kali mereka tinggal di desa ini menjadi transmigran lokal. Sebelum ada mobil tangki yang berjualan air, mereka juga terpaksa mengambil air ke Sungai Aesesa yang berjarak kurang lebih 3 kilometer bila tak ada air di desa.
"Pengiriman (dropping) air pernah dilakukan Pemda namun hanya bertahan sebentar. Pernah mereka antar kami air pakai tangki, air tidak jernih mungkin sedot dari kali (sungai) lalu kasih kami di sini tapi terpaksa kami ambil karena air tidak ada," imbuh Markus.
Baca juga: Sejumlah Wilayah Jatim Berpotensi Terjadi Kekeringan Ekstrem
Hal serupa juga dikeluhkan Muhamad Daud Wungo, warga dusun 02 yang juga mantan Kades Waekokak.
Menurut Wungo, kesulitan air sudah sejak puluhan tahun lalu ketika mereka tinggal di Desa Waekokak. Ia mengaku harus membeli air seharga 60 ribu rupiah per tangki ukuran 1.100 liter per dua minggu.
"Kami juga mandi jarang, air yang beli pakai dua minggu minum, masak, sedangkan cuci pakai air di sawah," tutur Wungo.
Ia dan warga lainnya cemas karena musim kemarau tahun ini datang lebih cepat dan masih panjang hingga akhir tahun.
Menurut Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi secepatnya berkaitan dengan kekeringan yang melanda warga desa Waekokak karena ini sudah masuk kategori bencana.
Ia mengakui pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kekeringan.
"Kami tahu air bersih adalah kebutuhan yang sangat mendesak, selain listrik dan infrastruktur jalan, pemerintah menyadari ini, laporan ini kami terima dan kami akan tangani secepatnya," tegas Waja.
Waja menambahkan dalam anggaran 2019 pihaknya sudah mengalokasikan dana untuk daerah yang kesulitan air bersih dan targetnya kebutuhan air bersih akan terpenuhi seluruh Nagekeo pada 2021. (OL-1)
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved