Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kura-Kura Leher Ular Segera Direpatriasi ke Pulau Rote

Palce Amalo
30/6/2019 14:15
Kura-Kura Leher Ular Segera Direpatriasi ke Pulau Rote
Seorang petugas BKSDA memperlihatkan Kura-kura Rote (Chelodina mccordi) sebelum dilepas di Danau Peto(MI/MOHAMMAD IRFAN)

SEBANYAK 26 kura-kura leher ular (Chelodina mccordi) segera direpatriasi dari lokasi pengembangbiakan (breeding) di Singapura ke habitatanya di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengembangbiakan kura-kura leher ular di negara tersebut merupakan bagian dari dukungan terhadap program reintroduksi agar spesies langka tersebut tidak punah. Program ini bekerja sama antara Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT bersama Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS-IP).

Koordinator Program Konservasi Kura-Kura WCS-AP Maslim As Singkily menyebutkan WCS-IP dan Singapore masih akan berkomunikasi terkait jumlah pasti kura-kura leher ular yang akan direpatriasi untuk tahap awal.

"Yang pasti, repatriasi tidak hanya akan dilakukan sekali, tetapi beberapa kali dan dari sumber yg berbeda-beda seperti Amerika dan Eropa, mengingat spesies ini banyak dibreeding di kebun binatang luar," ujar Maslim As Singkily, Minggu (30/6).

Baca juga: Kura-Kura Langka Asal Australia di Ambang Punah

Program pengembangbiakan kura-kura leher ular di Singapura dilakukan sejak 2015. Kura-kura leher ular yang dikembangbiakan di negara tersebut diperoleh dari Austria dan Amerika Serikat.

Kura-kura leher ular ditemukan di sejumlah negara akibat perdagangan masif yang berlangsung sejak sekitar 1980-1990.

"Perdagangan masif menyebabkan populasi kura-kura leher ular di Pulau menurun drastis," tukasnya.

Pada 2009, Kementerian Kehutanan melepasliarkan 40 ekor kura-kura ke Danau Peto di Desa Maubesi, akan tetapi kura-kura endemik Rote tersebut tidak ditemukan lagi. Pada 2019, ada tiga danau di Rote yang diusulkan menjadi kawasan ekositem esensial Rote yang melindungi habitat dan kura-kura Rote yakni Danau Lendoen, Ledulu, dan Peto.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya