Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEJUMLAH daerah di wilayah Jawa Barat berpotensi lebih dini mengalami kekeringan saat musim kemarau tahun ini.
Potensi itu muncul berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa daerah tersebut sudah tidak terjadi hujan yang berkisar antara 31 sampai 60 hari berturut-turut.
BMKG menyebutkan, daerah-daerah yang berpotensi dini mengalami kekeringan di antaranya Cikancung, Kabupaten Bandung, sebagian Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Kemudian Kabupaten Sumedang, Indramayu, Gegesik Cirebon dan Majalengka. Lalu Banyuresmi dan Cisurupan di Garut, Agrabinta di Cianjur serta Tegal Buleud dan Surade di Sukabumi.
Baca juga : Kemarau Tahun Ini Lebih Panjang Waspadai Karhutla
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengungkapkan musim kemarau di wilayah Jawa Barat sudah terjadi sejak pertengahan Mei dan akan berlangsung hingga pertengahan Oktober.
"Sekarang sudah musim kemarau, puncaknya akan terjadi pada bulan Agustus mendatang," ungkap Tony, Minggu (16/6).
Khusus wilayah Bandung Raya, menurut dia, saat ini kondisi cuacanya masih normal. Meski didominasi cerah, akan tetapi masih terdapat potensi hujan ringan yang diprediksi terjadi pada sore hari.
Dia menerangkan, curah hujan di wilayah Bandung per-10 harian yaitu kurang dari 50 milimeter. Tony mengatakan, curah hujan secara bertahap akan terus berkurang dan akan berlangsung hingga puncak musim kemarau mendatang.
"Pasca periode tersebut, curah hujan akan meningkat secara bertahap. Kemudian pada akhir Oktober, wilayah Bandung akan memasuki musim hujan," tandasnya. (OL-8)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi disertai kilat/petir serta angin kencang.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved