Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Pemudik di Bandara El Tari Diprediksi Turun 28 Persen

Palce Amalo
29/5/2019 09:09
Pemudik di Bandara El Tari Diprediksi Turun 28 Persen
Arus mudik di Bandara Adi Sutjipto(MI/Ardi Teristi)

PEMUDIK yang berangkat melalui Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada arus mudik lebaran 2019 diprediksi turun sampai 28%.

Sales and Shared Services Senior Manager PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Kadir Usman mengatakan penurunan penumpang mudik lantaran masyarakat menganggap harga tiket pesawat masih mahal, sehingga beralih mencoba transportasi lain.

"Contohnya transportasi laut," ujarnya di Kupang, Rabu (29/5).

Saat apel pembukaan posko terpadu mudik lebaran 2019 di Bandara El Tari Kupang, Selasa (28/5), General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara El Tari Kupang Barata Singgih Riwahon menyebutkan jumlah penumpang mudik diprediksi menurun dengan rata-rata 5.056 penumpang setiap hari.

Baca juga: Angin Kencang, Delapan Penerbangan di Bandara El Tari Ditunda

Begitu juga pergerakan pesawat juga diprediksi turun sampai 11% dibandingkan 2018.

"Rata-rata 74 penerbangan dalam sehari," kata Barata Singgih.

Akan tetapi, kondisi itu berbanding terbalik dengan jumlah kargo yang meningkat sebesar 120% dibandingkan tahun 2018 dengan jumlah tonase 24.533 ton per hari.

Sementara pada arus mudik 2018, pergerakan penumpang di Bandara El Tari mencapai 36.111 orang, terdiri dari penumpang yang berangkat berjumlah 19.017 orang atau meningkat 15% dibandingkan arus mudik 2017 sebanyak 16.544 orang.

Sedangkan penumpang yang tiba di bandara tersebut selama arus mudik 2018 berjumlah 17.094 orang atau tumbuh 12% jika dibandingkan dengan arus mudik 2017 sebanyak 15.987 orang.

Menurutnya penuruan penumpang mudik diprediksi terjadi di hampir seluruh bandara di Indonesia antara 20-25%, namun PT Angkasa Pura I  harus tetap siaga dan siap untuk melayani para pengguna jasa bandar udara.

Dia mencontohkan beberapa pekan lalu terjadi cuaca buruk yang mengakibatkan armada pelayaran rute Kupang-Rote dan sebaliknya tidak berlayar sehingga masyarakat beralih mengunakan pesawat udara.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya