Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JELANG arus mudik, Pemkab Banyuwangi rutin melakukan perbaikan infrastruktur demi kenyamanan pemudik saat berkendara. Pemkab pun menambal sejumlah ruas jalan yang berlubang, memelihara jembatan dan drainase, serta perbaikan lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang semuanya ditargetkan selesai H-3 Lebaran 2019.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang (PU CKPR) Banyuwangi Mujiono mengungkapkan kondisi jalan di area Banyuwangi masih cukup baik. Akan tetapi, pihaknya tetap melakukan antisipasi terhadap sejumlah ruas jalan yang perlu diperbaiki.
"Pemeliharaan jalan diprioritaskan pada jalan poros penghubung antarkecamatan. Kami lakukan tambal sulam pada ruas jalan yang kerusakannya tidak lebih dari 10%," kata Mujiono.
Ruas jalan tersebut di antaranya jalan lingkar timur Rogojampi, jalan pertigaan Srono menuju Pekulo Kecamatan Srono, jalan dari Sraten menuju Tamanagung, serta Jalan dari Jajag ke arah Tegalsari dan Dasri menuju Tawangalun yang menghubungkan tiga kecamatan, yakni Gambiran, Genteng, dan Tegalsari.
"Penambalan jalan berlubang ini sudah kita kebut sejak awal puasa, optimis bisa tuntas sesuai target yakni H-3 lebaran. Untuk yang tingkat kerusakannya di atas 10%, kami mohon maaf baru dikerjakan awal Juni karena menunggu proses lelang," terangnya.
Untuk perbaikan jembatan dilakukan antara lain pada Jembatan Jelun Kecamatan Glagah yang rusak akibat tanah longsor, jembatan di Kecamatan Rogojampi serta jembatan di Desa Karangdoro Kecamatan Tegalsari yang rusak akibat gorong-gorong yang lama jebol.
Selain jalan dan jembatan, pemkab juga melakukan pemeliharaan drainase untuk mengantisipasi banjir saat hujan. Seperti drainase di Jalan Basuki Rahmad, Jalan Brawijaya, dan Jalan Adi Sucipto. Ini merupakan titik-titik yang rawan terjadi genangan air saat hujan.
"Pemeliharaan drainase dilakukan dengan mengangkat sedimentasi (endapan), serta melakukan normalisasi saluran dengan membersihkan pipa-pipa yang melintang menghalangi saluran tersebut. Dengan cara ini, kami harap tidak ada jalan yang tergenang air saat lebaran nanti," tuturnya.
"Taman-taman juga kami rapikan, trotoar dibersihkan. Lampu sorot di taman-taman publik juga kami tambah agar lebih semarak. Kami ingin agar pemudik yang pulang kampung ke Banyuwangi merasa nyaman dengan kota kelahirannya," sambungnya.
Baca juga: Ustaz Yusuf Mansur Ajak Warga Banyuwangi Rajin Pelajari Alquran
Sementara itu, Plt Dinas Perhubungan Banyuwangi Ali Ruchi menambahkan menyambut mudik lebaran tiba, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan.
"Untuk kelancaran lalu lintas pemudik, kami siapkan kendaraan patroli dan pemasangan rambu lalu lintas, traffic cone, road barrier, hingga papan imbauan pada lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan," terangnya.
Dinas Perhubungan juga melakukan penambahan rambu-rambu dan penunjuk jalan bagi pemudik, terutama rambu penunjuk akses ke lokasi wisata. Selain itu, selama masa mudik lebaran seluruh LPJU di jalan-jalan poros dan jalan menuju destinasi wisata tetap menyala.
"Kami pastikan, mulai minggu ini semua lampu menuju destinasi wisata dan jalan poros sudah menyala semua," tegasnya.(OL-5)
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
Keberadaan tim nanti akan menjelaskan secara rinci perihal sistem SPBM serta mencari solusi terbaik agar mereka tetap terakomodasi dan tetap sekolah.
Sedikitnya 61 orang dilaporkan hilang setelah kapal feri tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7) malam.
Rama menuturkan penangkapan bermula dari laporan masyarakat yang masuk melalui layanan pengaduan Waduli Banyuwangi.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
Kota Banyuwangi memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, hampir setara dengan tingkat pertumbuhan nasional 2024. Salah satu penopangnya adalah industri pariwisata.
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved