Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

RS Jiwa Purbalingga Tangani 17 Caleg dan Timses Stres

Liliek Dharmawan
14/5/2019 17:15
RS Jiwa Purbalingga Tangani 17 Caleg dan Timses Stres
Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) H Mustajab, Purbalingga(MI/Liliek Dharmawan)

RUMAH Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) H Mustajab di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), menerima 17 caleg dan anggota tim sukses (timses) yang mengalami stres akibat gagal dalam Pemilu 2019.

Sebanyak 12 dari 17 yang dirawat merupakan caleg, sementara sisanya adalah timses. Dari jumlah tersebut, 9 di antaranya sudah pulang dan kini menyisakan 8 pasien.

Pemilik RSKJ H Mustajab, Supono Mustajab, mengatakan dua hari pascapemilu 2019, pihaknya menerima kiriman caleg dan tim sukses yang stres akibat gagal dalam Pemilu 2019.

"Mereka yang datang ke sini  berasal dari luar Jawa, di antaranya adalah Sulawesi, Gorontalo, Kalimantan, Papua dan lainnya. Umumnya, mereka datang ke sini kondisinya sangat tertekan dan kaget. Rata-rata mereka tidak siap untuk kalah sehingga mengalami stres," kata Supono yang ditemui di RS setempat, Selasa (14/5).

Baca juga: Caleg Stres Bisa Gunakan BPJS di RSJ Pekanbaru

Menurutnya, dari 17 caleg maupun anggota tim sukses yang stres, 9 di antaranya adalah perempuan.

"Rata-rata masih berusia muda antara 25-35 tahun. Mereka intelektual yang kaget karena tidak jadi padahal telah mengeluarkan dana besar. Ada yang bilang menghabiskan Rp200 juta, Rp300 juta, Rp500 juta, Rp700 juta, bahkan ada pula yang sampai Rp1 miliar," ungkapnya.

Untuk persoalannya, lanjut Supono, hampir sama. Mereka terkejut setelah menghabiskan uang banyak. Sementara anggota tim sukses, mereka merasa ditekan oleh caleg yang telah mengeluarkan uang banyak.

Pihaknya menggratiskan pengobatan terhadap para caleg maupun tim sukses yang mengalami stres.

"Kami sengaja menggratiskan, karena kasihan. Mereka sudah jauh-jauh datang ke sini dan yang jelas mereka sudah kehilangan banyak uang untuk menjadi caleg namun gagal. Kalau itu caleg atau tim sukses yang stres, kami berkomitmen untuk tidak menarik biaya," tukasnya.

Mereka ditangani para dokter ahli kejiwaan. Pun mereka mengikuti rehabilitasi kejiwaan dengan mendengarkan tausiah atau ikut mengaji bersama.

"Dengan penanganan yang intensif, sebagian dari caleg maupun anggota tim sukses yang stres telah pulang dibawa keluarganya. Di sini sekitar satu minggu. Sekarang masih ada 8 pasien lagi dan pada pekan depan mereka akan pulang. Sebab, kondisinya sudah baik," pungkasnya.(OL-5)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya