Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Beda Pilihan, Warga Berkelahi

MI
23/4/2019 10:25
Beda Pilihan, Warga Berkelahi
Perkelahian(ilustrasi)

Dua pendukung calon anggota legislatif (caleg) di Pamekasan, Jawa Timur, terlibat perkelahian bersenjata. Peristiwa itu terjadi di Desa Palengaan Utara, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Minggu (21/4).

Kasubbag Humas Polres Pamekasan, Inspektur Satu Nining Dyah PS, menjelaskan, perkelahian tersebut terjadi ketika Suhri, 35, warga Desa Palengaan Utara memukul Naimah, 30, tetangganya karena berbeda pilihan caleg. Tidak terima dengan pemukulan itu, Makruf, 30, keponakan Naimah mendatangi Suhri di rumahnya. Namun, setiba di rumah Suhri, pemuda itu langsung dikeroyok bersama dua orang lainnya, yakni Amsu dan Masnidin. Makruf dan Suhri luka bacok dalam peristiwa tersebut. "Peristiwa itu berakhir setelah banyak warga yang datang melerai dan membawa mereka ke Puskesmas Palengaan dan dirujuk ke RSUD Pamekasan," kata Nining Dyah, kemarin. Amsu dan Masnidin melarikan diri dan dalam pengejaran polisi.

Masalah ini mendapat perhatian serius dari kalangan sivitas akademika, salah satunya ialah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang mengajak masyarakat agar menjaga kedamaian dan kerukunan antarsesama anak bangsa.

"Kami mengajak seluruh rakyat tetap menjaga kedamaian, kerukunan, dan tali persaudaraan antarsesama anak bangsa," kata Ketua Harian Pengurus Pusat Kagama, Budi Karya Sumadi dalam keterangan persnya, kemarin.

Baca juga: Orang Suruhan Kepala Desa di Jeneponto Aniaya Petugas KPPS

Dia mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan provokasi yang bisa memecah belah bangsa. Bagi seluruh anggota Kagama, diharapkan mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa. "Pemilu sebagai instrumen kedaulatan rakyat harus senantiasa dijaga dan dikawal, agar berlangsung damai, bermartabat, jujur, dan adil," ujar Menteri Perhubungan itu.

Sementara itu, berbagai elemen masyarakat di Kota Medan, Sumut, dan sekitarnya mendeklarasikan 8 poin sikap damai terkait dengan hasil Pemilu 2019 yang telah digelar pada 17 April lalu. Mereka yang berdeklarasi terdiri atas perwakilan partai politik, ormas, OKP, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, Polri, TNI, Wali Kota Medan, dan Bupati Deliserdang. (MG/UL/YP/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya