Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menyatakan Neno Warisman tidak melakukan pelanggaran pemilu saat menyuarakan 2019 ganti presiden.
Ketua Bawaslu Sragen Dwi Budhi Prasetyo menjelaskan, perkataan '2019 ganti presiden' itu bersifat sangat umum, karena pada tahun ini memang ada momentum pemilu. Ucapan ataupun slogan '2019 ganti presiden', menurut dia, tidak secara spesifik menyebutkan nama salah satu calon presiden.
Baca juga: JK Nilai #2019GantiPresiden Bagian Dari Kampanye
"Itu sudah menjadi sebuah kesepakatan dari Bawaslu pusat. Berbeda misalnya kalau dia menyebut 2019 Jokowi harus ganti. Itu sudah menyerang simbol negara," jelas Budhi.
Neno Warisman mengungkapkan hal itu saat Parenting School yang digelar lembaga pendidikan Birrul Walidain Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (6/4). (X-15)
Putusan MK soal kewenangan Bawaslu memutus pelanggaran administrasi Pilkada, pembentuk UU dapat segera merevisi UU Pilkada.
MK mengatakan selama ini terdapat perbedaan atau ketidaksinkronan peran Bawaslu dalam menangani pelanggaran administrasi pemilu dengan pelanggaran administrasi pilkada.
Titi Anggraini mengatakan putusan tersebut telah menegaskan tidak lagi terdapat perbedaan antara rezim pemilu dengan rezim pilkada.
Pengalaman dari Pemilu 2024 menunjukkan betapa tingginya partisipasi masyarakat dalam melaporkan dugaan pelanggaran.
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Bagja tetap mengimbau Bawaslu Sulawesi Selatan dan Kota Palopo untuk mengawasi setiap potensi terjadinya praktik haram tersebut.
Perlu pemahaman yang mendalam untuk memaknai puisi.
Buya Syafii lebih jauh mengatakan, doa Perang Badar dilantunkan Nabi Muhammad dengan pasukan hanya berkekuatan sekitar 300 orang berhadapan dengan 1.000 tentara Quraisy.
Di NTB pada Pemilu 2014 lalu, Prabowo menang atas Jokowi. Saat ini, jumlah pendukung Prabowo masih besar di daerah tersebut. Namun jumlah mereka terus berkurang, terutama setelah blunder yang dilakukan Neno Warisman dan Fadli Zon.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Arsul Sani, menilai puisi doa yang dipanjatkan Neno Warisman saat Munajat 212 salah tempat.
PUTRA calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi, ikut angkat suara terkait puisi Neno Warisman
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved