Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Puisi Neno Warisman tidak Indah Seperti Puisi Pada Umumnya

M Sholahadhin Azhar
02/3/2019 14:00
Puisi Neno Warisman tidak Indah Seperti Puisi Pada Umumnya
(ANTARA)

BUDAYAWAN muda Ma'arif Institute, David Alka, merespons pernyataan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Drajad Wibowo, yang menyinggung Buya Syafi'i Ma'arif. Menurut David, BPN tak perlu gelap mata mendukung Neno Warisman.
 
"(Karena) Drajat bisa juga menjadi biadab karena membela Neno" kata David saat dihubungi, Jumat, (1/3).
 
Menurutnya, ada pemahaman yang mendalam untuk memaknai puisi. Namun pemaknaan yang dipilih Drajad, dikatakan sebagai pemahaman yang dangkal.

Pasalnya, David menilai dalam puisi Neno Warisman, tak ada keindahan karya seperti puisi pada umumnya. "Puisi kok kayak orasi politik murahan yang mempolitisasi doa nabi menjadi puisi-puisian" kata dia.

Baca juga: Ilmu Agama Neno Warisman Dinilai Kurang Dalam

Untuk itu, ia mengimbau Drajad tak terlampau jauh mengurusi puisi Neno. Termasuk jika Buya Syafi'i mengkritisinya. Sebab mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga punya keahlian di bidang sastra.
 
Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandiaga, Drajad Wibowo, mengkritisi Buya Syafi'i, yang menilai puisi Neno tak beradab. "Apa Pak Syafii sedang khilaf ya? Saya mendoakan kebaikan bagi beliau," kata Drajad.
 
Buya Syafi'i sebelumnya memang menyinggung puisi Neno. Pasalnya, tak ada adab dalam puisi yang seharusnya menjadi karya sastra.
 
"Itu puisi, itu kan sudah saya (jelaskan). Saya kemarin di Jakarta bicara, ini puisi biadab. 'Biadab' itu bahasa Persia. 'Bi' itu artinya 'tidak', 'adab' itu 'tata krama'," kata Buya Syafi'i.
 
Selain itu, Buya Syafi'i juga melihat puisi tersebut salah kaprah. Sebab membawa nama Tuhan ke dalam pemilu yang berujung kesimpulan bahwa Neno tak mengerti agama. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik