Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur menggelar razia sejumlah kapal wisata dan nelayan di laut perbatasan Provinsi NTT dan Nusa Tenggara Barat.
Langkah itu dilakukan untuk mencegah aksi penyelundupan satwa liar komodo dan pelaku pengeboman ikan dan pelaku perburuan liar bersenjata
organik.
Razia mendadak ini dipimpin Wakapolda NTT Brigjen Johny Asadoma sejak Jumat (29/3) hingga Sabtu (30/3) di laut perbatasan Komodo Sape. Razia melibatkan polhut Balai Taman Nasional Komodo dan jajaran Polairud.
Sejumlah kapal wisata dan perahu nelayan digeledah satu persatu mulai dari kotak penyimpanan hingga ke lunas kapal untuk menemukan sejumlah bahan peledak maupun senjata organik yang digunakan sering digunakan oleh para pemburu liar di kawasan Taman Nasional Komodo.
Dari hasil razia tersebut tidak satupun anak komodo maupun satwa liar lainnya yang diselundupkan ke luar negeri atau ke wilayah lain di luar dari kawasan Taman Nasional Komodo.
Dalam razia yang dilakukan itu juga dilakukan sosialisasi terhadap sejumlah kapal wisata dan perahu nelayan di Laut Komodo. Para pelayar diminta untuk melapor ke pos pos terdekat sebelum masuk ke kawasan Taman Nasional Komodo dalam melakukan sejumlah aktivitas agar mudah terkontrol dan terpantau.
"Kita imbau semua kapal nelayan maupun perahu wisata agar melapor ke pos pos terdekat sehingga aktivitas atau kegiatan apapun bisa diketahui dan dipantau ketat dan memperlancar situasi jalannya pariwisata di kawasan ini," ucap Johny.
Baca juga: Pulau Komodo Ditutup, Wisatawan Diarahkan ke Rinca
Sebelum merazia, Polda Nusa Tenggara Timur mendatangi sejumlah titik pos milik Balai Taman Nasional Komodo di Pulau Komodo dan pulau Rinca. Hal ini dilakukan pihak Polda NTT guna memastikan kekuatan personel dan kesiapan sejumlah fasilitas dalam pengawasan pengamanan kawasan Taman Nasional Komodo yang diakui dunia itu.
"Kita kita pantau tingkat kesulitannya dan titik titik lemahnya berada di mana, sehingga akan dilaporkan ke tingkat pusat dan provinsi sehingga bisa di backup," tegas Johny. (X-15)
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
KECELAKAAN kapal wisata kembali terjadi di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini, kapal wisata Angin Mamiri dihantam gelombang tinggi.
Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) akan menerapkan sistem buka tutup aktivitas pariwisata di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2025 mendatang.
KLHK berencana melakukan penutupan secara berkala Taman Nasional Komodo dari aktivitas pariwisata pada 2025.
Wisata medis menjadi jenis liburan ini populer terutama untuk bidang estetika seperti operasi plastik dan transplantasi rambut.
Kegiatan penanaman pohon bertajuk "Polri Lestarikan Negeri, Penghijauan Sejak Dini" ini juga dilangsungkan serempak di seluruh 34 Polda, l 510 Polres dan 5.034 Polsek.
Selain penanaman mangrove, ada juga kegiatan revitalisasi fasilitas wisata, dan pembersihan sampah di kawasan pariwisata super premium tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved