Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Fasilitas Nomadic Tourism Danau Toba Siap Beroperasi

Yoseph Pencawan
30/3/2019 15:15
Fasilitas Nomadic Tourism Danau Toba Siap Beroperasi
Wisatawan berfoto di di Dermaga Parapat Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (4/11/2018).(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

KEMENTERIAN Pariwisata akan mengoperasikan amenitas wisata kembara di kawasan Danau Toba mulai 4 April 2019. Ini merupakan bagian dari upaya mendatangkan 1 juta turis ke kawasan danau vulkanik tersebut.

Menurut Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, setelah diresmikan Menpar pada 4 April, pihaknya akan mengelola dan mengembangkan amenitas The Kaldera Toba Nomadic Escape.

"Lokasinya ada di Lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba, Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir," kata dia, Sabtu (30/3).

Amenitas ini tidak terlalu jauh, hanya 20 menit dari Parapat atau sekitar 1 jam 30 menit dari Balige. The Kaldera juga hanya berjarak 2 jam dari Bandara Silangit dan hanya 10 menit dari Bandara Sibisa.

The Kaldera Toba Nomadic Escape menyediakan 15 tenda belt, 2 cabin, 2 tenda bubble, 1 ecopod serta area parkir untuk camper van. Kelengkapan lain dari amenitas ini adalah Kaldera Ampiteathre berkapasitas 250 orang serta Kaldera Plaza, Kaldera Stage dan Kaldera Hill.

Adapun segmen utama wisatawan dari amenitas tersebut, lanjutnya, adalah para nomad, milenial dan keluarga. Selain wisatawan nusantara, turis mancanegara yang dibidik adalah dari Malaysia, Singapura dan Eropa.

"The Kaldera juga memiliki view yang mempesona. Dari lokasi, kita bisa melihat indahnya Desa Wisata Sigapiton yang berlokasi di lembah di bawah The Kaldera, diapit bukit di kanan dan kiri dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir di kejauhan," tutur Arie.

The Kaldera dapat menampung 50 wisatawan yang menginap pada fasilitas glampingnya. Site Plan Nomadic Tourism didesain memiliki area-area camping ground, seperti Nomadic Bubble Tent, Nomadic Cabin, Nomadic Caravan Park dan Nomadic Bell Tent. Amenitas ini pun memiliki fasilitas helipad yang bisa digunakan sebagai akses khusus tamu VIP.

Pembangunan amenitas ini dilakukan BPODT pada awal 2019 setelah proses penyerahan sertifikat hak pengelolaan (HPL) Tahap I seluas 279 dari 386,72 hektare lahan BPODT di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. HPL diterima BPODT pada Desember 2018.

Baca juga: DPR Dukung Pengembangan Pariwisata Danau Toba

Sejak saat itu, pembangunan fisik mulai dilaksanakan dengan fokus pada lahan seluas sekitar 1,5 hektare dengan hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp5 Miliar. Nantinya, kawasan ini akan terintegrasi dengan Toba Caldera Reserve, Sibisa Airport dan Desa Wisata Sigapiton, untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan akan membuka destinasi digital ini pada 4 April 2019. Untuk acara launching, BPODT juga sudah menyiapkan 10 buah bell tents serta 2 unit cabin untuk tamu yang akan menginap.

BPODT pun telah menyiapkan berbagai atraksi. Seperti Toba Coffee Show yang menampilkan Lisa & Leo Organic Coffee, salah satu Q Processor tingkat dunia. Dalam 10 tahun belakangan Lisa & Leo Organic Coffee telah mengekspor kopi berkualitas dari Simalungun ke coffee shop beken di Amerika, Eropa dan Australia, termasuk Blue Bottle Coffee. Ada pula Toba Gastronomy Show yang menghadirkan fine dining ala hotel bintang lima dengan view spektakuler lembah Sigapiton dan Danau Toba.

"Saat ini kami sedang proses finishing. Kemudian dilanjutkan dengan test commissioning, penyiapan logistic untuk launching, finalisasi lansekap, lighting ambience serta artwork," pungkasnya.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya