Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
JAWARA Indonesia (Jawi) mendeklarasikan dukungan untuk calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin pada Pemilihan Umum Presiden 2019. Deklarasi yang digelar Minggu (17/3) di Aula Cendana, Boyolali, Jawa Tengah, itu dihadiri ribuan pendekar dari berbagai perguruan pencak silat yang ada di Indonesia.
Ketua Umum Jawi, Muchamad Nabil Haroen yang akrab disapa Gus Nabil, mengungkapkan, dukungan ini sebagai bentuk pengabdian para pendekar kepada Jokowi yang telah berjuang sekuat tenaga memajukan Indonesia dan Kiai Ma'ruf yang telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi bangsa dan negara.
"Pak Jokowi kinerja dan hasilnya dapat disaksikan dan dinikmati oleh siapa saja. Pembangunan di mana-mana, merata. Perekonomian baik. Kepada warga ia baik. Dan memperhatikan seni dan budaya seperti pencak silat. Dan Kiai Ma'ruf Amin adalah ulama bangsa ini yang mengajarkan arti profesionalisme," kata Gus Nabil melalui keterangan tertulis yang diterima hari ini.
Ada tujuh poin isi deklarasi yang dibacakan pada kesempatan tersebut. Pertama, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, siap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Baca juga: Presiden Berpesan ke Korban Bom Sibolga agar Hati-Hati
Ketiga, siap menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa dengan berupaya sekuat tenaga dalam menciptakan iklim politik yang aman, sejuk, damai, serta berusaha tetap menjaga kerukunan antarumat beragama.
Keempat, siap merawat keharmonisan hubungan antarwarga negara, antarpendekar, antar perguruan, bersikap toleran dan saling menghormati setiap perbedaan pilihan politik.
Kelima, siap mendorong seluruh elemen masyarakat agar melaksanakan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2019, tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA dan politik uang. Keenam, Jawi siap memenangkan pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.
Ketujuh, siap mengajak seluruh pendekar dan menyampaikan kepada masyarakat luas agar tetap tunduk dan patuh terhadap peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia.
Selain dukungan kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf, inti dari deklarasi Jawara Indonesia adalah menjaga persatuan, kesatuan dan saling menghormati antarwarga negara, meski berbeda-beda dalam pilihan politik.
"Jawara Indonesia akan all out mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf, dengan tetap tunduk pada peraturan yang ada dan menghormati masyarakat yang memiliki pilihan berbeda. Apapun pilihan politiknya, yang lebih penting daripada itu adalah Indonesia," pungkas calon anggota legislatif DPR RI Dapil V Jateng itu. (RO/OL-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved