Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KELUARGA Zulfirman Syah, korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru yang terjadi Jumat (15/3) kemarin membantah jika Zulfirman meninggal dunia. Hal ini menyikapi beredarnya informasi soal Zulfirman telah meninggal sekitar pagi tadi.
"Masih dalam penanganan tim medical," ungkap kakak Zul, Handra Yaspita, Sabtu (16/3).
Baca juga: Pimpinan Umat Beragama Maluku Kecam Penembakan Selandia Baru
Sebelumnya diketahui, perantau Minang yang berprofesi sebagai seniman, Zulfirman Syah bersama putra keduanya menjadi korban dari aksi serangan yang brutal Christchurch, Selandia Baru. Pihak kepolisian Selandia Baru menyebutkan 49 orang meninggal dan puluhan lainnya luka.
Melalui akun Facebook istri Zulfirman Syah, Alta Marie, menyampaikan bahwa suami beserta anaknya ikut tertembak dalam serangan ini. Sang anak tertembak di kaki bagian belakang, dan Zulfirman Syah tertembak di bagian paru-paru. Walaupun tertembak di paru-paru, Alta Marie mengungkapkan bahwa sang suami masih hidup dan selamat dari aksi keji ini.
"Suami saya Zulfirman Syah dan anak keduanya hidup, tapi terluka. Kedua tembakan dalam serangan hari ini di pusat Islam Linwood di Christchurch, Selandia Baru (di mana kami baru saja pindah 2 bulan yang lalu). Suami saya, Jul, ditembak di beberapa tempat dan memiliki pembuangan di paru-parunya (dari apa yang saya dengar) meskipun saya belum melihat dia sejak dia telah di operasi. Aku baru-baru ini bersatu dengan anak laki-laki saya, yang memiliki luka tembak di kaki dan belakang. Dia trauma, tapi kita semua hidup. Terima kasih atas doa dan pesan-pesan kekhawatiran anda," beber Marie.
Kasus penembakan ini terjadi di dua tempat. Selain di Pusat Islam Linwood di Christchurch, juga terjadi di Masjid Al Noor di Deans Aveneu.
Baca juga: Diinisiasi Indonesia, DK PBB Kecam Penembakan Selandia Baru
Menurut kepolisian Selandia Baru, korban terbanyak meninggal ditemukan di Masjid Al Noor yang berjumlah 41 orang dari 49 orang tersebut.
Untuk diketahui, Zulfirman Syah merupakan seorang seniman yang merupakan Alumni ISI Jogja angkatan 1997. Dia berasal dari Pesisir Selatan. Zulfirman juga tercatat sebagai anggota Komunitas Seni Sakato Yogyakarta. Sebuah komunitas seniman asal Sumatra Barat di Yogyakarta. (OL-6)
Indonesia mengunci kemenangan dalam tiga set langsung, 25-14, 25-15, 25-19.
Sebuah studi terbaru mengungkap hiu rig (Mustelus lenticulatus), spesies kecil yang hidup di perairan Selandia Baru, mampu menghasilkan suara klik dengan menjentikkan giginya.
GEMPA bumi berkekuatan 6,7 magnitudo melanda Selandia Baru pada Selasa, (25/3) siang waktu setempat. Warga di kawasan pesisir selatan Indonesia khawatir akan dampak tsunami.
Minecraft Aotearoa New Zealand terbaru telah mengubah enam lokasi paling menakjubkan di Selandia Baru menjadi petualangan interaktif.
Diduga dipengaruhi alkohol, pria asal Selandia Baru loncat ke Air Mancur Trevi. Ia didenda 500 euro (sekitar Rp8,2 juta) dan dilarang mengunjungi landmark itu seumur hidup.
Para ilmuwan menemukan fosil lebah purba Leioproctus barrydonovani di Selandia Baru, yang diperkirakan hidup sekitar 14,6 juta tahun lalu pada zaman Miosen Tengah.
Pengantin perempuan tewas ditembak usai meninggalkan pesta pernikahan di desa Goult, Prancis.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved