Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Keluarga Bantah Zulfirman Syah Sudah Meninggal

Yose Hendra
16/3/2019 14:12
Keluarga Bantah Zulfirman Syah Sudah Meninggal
Tim forensik memeriksa area sekitar lokasi penembakan di Christchurch, Selandia Baru, 16 Maret 2019.( AFP/TESSA BURROWS/Medcom)

KELUARGA Zulfirman Syah, korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru yang terjadi Jumat (15/3) kemarin membantah jika Zulfirman meninggal dunia. Hal ini menyikapi beredarnya informasi soal Zulfirman telah meninggal sekitar pagi tadi.

"Masih dalam penanganan tim medical," ungkap kakak Zul, Handra Yaspita, Sabtu (16/3).

Baca juga: Pimpinan Umat Beragama Maluku Kecam Penembakan Selandia Baru

Sebelumnya diketahui, perantau Minang yang berprofesi sebagai seniman, Zulfirman Syah bersama putra keduanya menjadi korban dari aksi serangan yang brutal Christchurch, Selandia Baru. Pihak kepolisian Selandia Baru menyebutkan 49 orang meninggal dan puluhan lainnya luka.

Melalui akun Facebook istri Zulfirman Syah, Alta Marie, menyampaikan bahwa suami beserta anaknya ikut tertembak dalam serangan ini. Sang anak tertembak di kaki bagian belakang, dan Zulfirman Syah tertembak di bagian paru-paru. Walaupun tertembak di paru-paru, Alta Marie mengungkapkan bahwa sang suami masih hidup dan selamat dari aksi keji ini.

"Suami saya Zulfirman Syah dan anak keduanya hidup, tapi terluka. Kedua tembakan dalam serangan hari ini di pusat Islam Linwood di Christchurch, Selandia Baru (di mana kami baru saja pindah 2 bulan yang lalu). Suami saya, Jul, ditembak di beberapa tempat dan memiliki pembuangan di paru-parunya (dari apa yang saya dengar) meskipun saya belum melihat dia sejak dia telah di operasi. Aku baru-baru ini bersatu dengan anak laki-laki saya, yang memiliki luka tembak di kaki dan belakang. Dia trauma, tapi kita semua hidup. Terima kasih atas doa dan pesan-pesan kekhawatiran anda," beber Marie.

Kasus penembakan ini terjadi di dua tempat. Selain di Pusat Islam Linwood di Christchurch, juga terjadi di Masjid Al Noor di Deans Aveneu.

Baca juga: Diinisiasi Indonesia, DK PBB Kecam Penembakan Selandia Baru

Menurut kepolisian Selandia Baru, korban terbanyak meninggal ditemukan di Masjid Al Noor yang berjumlah 41 orang dari 49 orang tersebut.

Untuk diketahui, Zulfirman Syah merupakan seorang seniman yang merupakan Alumni ISI Jogja angkatan 1997. Dia berasal dari Pesisir Selatan. Zulfirman juga tercatat sebagai anggota Komunitas Seni Sakato Yogyakarta. Sebuah komunitas seniman asal Sumatra Barat di Yogyakarta. (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya