Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Selamatkan Situs Purba, Jasa Marga Geser Tol Malang-Pandaan

Bagus Suryo
12/3/2019 18:15
Selamatkan Situs Purba, Jasa Marga Geser Tol Malang-Pandaan
(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

PT Jasa Marga Pandaan Malang menyiapkan skema pemindahan proyek di kilometer 37 seksi lima tol Malang-Pandaan setelah di kawasan setempat ditemukan situs purbakala.

"Untuk sementara pekerjaan konstruksi kita hentikan," tegas General Manager Teknik PT Jasa Marga Muhammad Jajuli kepada wartawan, Selasa (12/3).

Ia mengungkapkan sudah berkoordinasi dengan Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur terkait penemuan Situs Sekaran di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Bila hasil ekskavasi benar-benar situs purbakala, maka Jasa Marga siap menggeser as jalan untuk menyelamatkan situs tersebut.

"Teknisi proyek sudah mengukur lokasi situs berada sekitar 13 meter dari as jalan," katanya.

Adapun untuk memudahkan tim ekskavasi dari BPCB, pihaknya tetap melanjutkan pengerjaan proyek jalan yang berjarak sekitar 100 meter dari situs.

Pengerjaan proyek tetap diteruskan untuk mengejar penyelesaian seksi satu sampai seksi empat pada April mendatang. Keberadaan situs purbakala itu, lanjutnya, satu kawasan dengan 50 lokasi lahan yang belum dieksekusi oleh Jasa Marga.

Baca juga: Sisa Bangunan Abad IX Ditemukan di Situs Liyangan

Dengan demikian, kalau pun harus menggeser proyek jalan dari yang sudah direncanakan sebelumnya, pihaknya menilai tidak ada masalah serius.

"Kita membuat alternatif, bila nanti hasil ekskavasi betul-betul situs purbakala, as jalan kita geser ke arah sungai sehingga ada tambahan konstruksi dengan memasang turap bergeser 10 meter," tuturnya.

Sejauh ini, tim BPCB Jawa Timur masih melakukan ekskavasi Situs Sekaran. Situs purbakala diduga peninggalan sebelum masa Kerajaan Majapahit itu melintasi tol Malang-Pandaan.

Di situs kuno itu, banyak ditemukan batu bata berukuran besar, uang gobok Tiongkok kuno, pecahan keramik, pecahan logam, keris dan benda-benda logam lainnya termasuk emas.

Temuan batu bata di permukaan tanah berukuran besar. Jenis batu bata tersebut diperkirakan peninggalan pramajapahit, setidaknya zaman Kerajaan Kediri dan Kerajaan Singosari.

"Batu bata di Trowulan situs permukiman masa Majapahit berukuran lebih kecil," tegas Koordinator Ekskavasi BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho kepada wartawan di lokasi penemuan situs kuno.

Wicaksono menjelaskan, menurut pengalaman temuan situs sebelumnya, pihak Jasa Marga sebagai pemegang otoritas operasional jalan tol diminta membangun jalan layang melintasi situs purbakala.

Sehingga benda-benda dan peninggalan cagar budaya di kawasan setempat tetap terjaga baik. Hal itu sama seperti penemuan permukiman kuno di Situs Saradan, Madiun, dan Situs Bangil, Pasuruan, Jatim. Kedua situs terkena proyek jalan tol sehingga pihak Jasa Marga membangunkan jalan layang melintasi situs itu.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik