Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Caleg NasDem Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Anak

Micom
11/3/2019 22:45
Caleg NasDem Sosialisasikan Bahaya Pernikahan Anak
(Ist)

SAMBUTAN hangat diberikan masyarakat Jember dalam kampanye yang digelar caleg dari Partai NasDem Lathifa M Al Anshori di Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur. Seperti biasa, Lathifa mengampanyekan bahaya stunting akibat pernikahan anak, salah satu permasalahan sosial yang kerap terjadi di Jember.

Caleg DPR nomor urut dua ini menjabarkan tren Indonesia di masa depan, dimana Indonesia akan menjadi negara terbesar ke empat di dunia pada tahun 2045. Lathifa mengajak masyarakat di dapilnya untuk tidak ketinggalan.

“Jika generasi yang lahir sekarang sehat dan prima, tidak kena stunting, maka ketika Indonesia menjadi negara maju, generasi kita adalah generasi yang premium dan tidak ketinggalan jaman,” jelas Lathifa kepada konstituennya yang mayoritas perempuan.

Baca juga: Cegah Stunting dengan Pangan Lokal

Pada kesempatan yang sama, Lathifa mengampanyekan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang menjadi program unggulan calon presiden Joko Widodo yang mendapatkan respon positif masyarakat. Bahkan, seorang Ibu menjadi antusias dengan kehadiran KIP Kuliah ini dan mengakui pernah melakukan pernikahan anak.

“Saya suruh anak saya ini menikah umur 15 tahun karena saya tidak kuat untuk bayarin anak saya kuliah. Daripada biaya mahal. Tapi kalau ada KIP Kuliah ini, Bu, saya bisa kuliahin anak saya,” ujar seorang Ibu berkomentar.

Jumlah pernikahan anak di Jember kerap meningkat setiap tahunnya. Dari data Pengadilan Agama Jember, ada 168 kasus permohonan dispensasi pernikahan di bawah umur pada 2018.

Angka ini naik dari 111 permohonan pada 2017. Gayung bersambut, Lathifa berharap program Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang didukung Partai NasDem ini dapat menyelamatkan generasi-generasi muda Jember dari pernikahan anak. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya