Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bupati Tabalong: TMMD Hadirkan Infrastruktur di Desa Terpencil

Golda Eksa
11/3/2019 23:30
Bupati Tabalong: TMMD Hadirkan Infrastruktur di Desa Terpencil
(Dok. Golda Eksa)

PEMERINTAH Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mengapresiasi peran militer melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk membangun infrastruktur. Berkat program itu pula seluruh desa terpencil di Tabalong kini bisa dilalui transportasi darat.

"Kegiatan TMMD di Tabalong merupakan tradisi. Andai bisa dilaksanakan setiap tahun, pasti kita laksanakan setiap tahun. Tapi karena ini bergilir, ya tunggu gilirannya," ujar Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Senin (11/3).

Anang yang menjabat Bupati Tabalong sejak 2014, mengaku sudah tiga kali melaksanakan kegiatan TMMD di wilayahnya. Menurut dia, keterlibatan TNI dalam kegiatan pembangunan di daerah sangat penting dan tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah daerah semata.

"Saat ini tidak ada lagi desa terpencil di Tabalong yang tidak bisa dicapai dengan transportasi darat. Ini sudah puluhan tahun masalah bagi masyarakat. Setelah kegiatan TMMD berhasil membangun infrastruktur sampai ke desa terpencil, perkonomian masyarakat juga meningkat."

Tabalong merupakan wilayah penghasil karet terbesar di Kalimantan Selatan. Bahkan, harga penjualan karet, termasuk hasil perkebunan dan pertanian lainnya ikut meningkat seiring dibukanya akses alternatif bagi masyarakat.

Baca juga: Sepenggal Asa di Ujung Rimba

"Saya tidak bisa memungkiri hasil kerja sama ini, seperti indeks pembangunan manusia (IPM) di Tabalong melejit menjadi peringkat 3 dari 13 kabupaten/kota di Kalsel. Sebelumnya IPM Tabalong berada di urutan 10. Kemudian, angka harapan hidup dari peringkat 11 kini menjadi peringkat 3, serta rata-rata lama pendidikan juga meningkat," terang dia.

Komandan Kodim 1008/Tanjung yang bertindak selaku Komandan Satgas TMMD Kabupaten Tabalong, Letkol Arm Edy Susanto mengatakan pihaknya menerjunkan 150 prajurit dibantu puluhan warga untuk membangun infrastruktur sepanjang 1,8 kilometer. Jalan yang disulap dari hutan karet itu bakal menghubungkan Desa Hayup dan Desa Ribang.

Program TMMD juga menyasar beberapa kegiatan fisik lain, seperti membangun drainase dan penyiringan sepanjang 2.000 meter di kiri-kanan jalan, membuat jembatan beton berukuran 2,5x2,5 meter, 4 gorong-gorong, merehabilitasi 3 rumah penduduk yang rusak parah, serta mengecat pagar masjid sepanjang 50 meter sekaligus mengeramik serambi rumah ibadah tersebut.

"Respons masyarakat sangat positif, bahkan tidak ada ganti rugi pembebasan lahan. Mereka dengan sukarela memberikan lahan untuk membangun jalan sepanjang 1,8 kilometer dan lebar 7 meter," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya