Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Datang, Terobos, Beres

Eva Pardiana
09/3/2019 06:20
Datang, Terobos, Beres
(MI/RAMDANI)

SUASANA hening sempat mewarnai peresmian Tol Trans-Sumatra ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Gerbang Tol Natar, Lampung Selatan, kemarin.

Pasalnya, setelah Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dan menyampaikan,  “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.”

Tiba-tiba seorang ibu berbaju hijau dan kerudung merah jambu menerobos pengamanan dan bersimpuh di depan kaki Presiden Jokowi.

Sambil bersimpuh di kaki Presiden, ia terlihat mengatakan sesuatu. Presiden langsung menunduk dan mendengarkannya. Mantan Wali Kota Surakarta itu kemudian meminta perempuan paruh baya itu berdiri.

Namun, si ibu lunglai dan akhirnya pingsan. Ajudan Presiden dari kepolisian pun sigap mendekat dan menggotongnya keluar arena acara. Hadirin bertanya-tanya, siapa dan apa gerangan dengan si ibu tersebut.

Setelah si ibu dievakuasi, Jokowi menekan tombol peresmian serta menandatangani prasasti.

Seusai peresmian, Jokowi menjelaskan bahwa ibu itu curhat mengenai pembebasan lahannya yang masih bermasalah. “Ya, saya cek segera. Ya biasa, sebuah pekerjaan besar seperti ini pasti ada yang tercecer satu-dua. Yang paling penting setelah ini segera diselesaikan,” ungkapnya.

Belakangan diketahui bahwa ibu itu bernama Nur Halimah, warga Kecamatan Tanjungsari, Lampung Selatan. Jokowi pun mengundang Nur Halimah ke Rumah Makan Siang Malam, Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Tak lama bertemu, Nur Halimah kemudian keluar dari restoran tempat Jokowi dan rombongan makan siang. “Sudah disampaikan semua kepada Pak Jokowi di dalam tadi, sudah beres,” kata Nur Halimah, singkat.

Menurut Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, perempuan itu mengadukan persoalan lahannya yang belum dibayar pemerintah.

“Ibu-ibu yang lari tadi mengatakan tanahnya belum dibayar,” kata Sofyan saat ditemui selepas peresmian Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Sofyan mengatakan pihaknya akan menurunkan tim untuk mengecek status tanah milik warga itu, milik pribadi atau masuk kawasan.

Menurutnya, untuk lahan yang berstatus kawasan hutan, pemerintah hanya akan mengganti rugi tanaman yang tumbuh di lahan tersebut.

“Nanti akan kami lihat secara detail. Tidak mungkin belum dibayar, akan kita selesaikan hingga tuntas,” janji Sofyan.

Total panjang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang dibangun, yakni 140,9 kilometer. Dengan tol itu, masyarakat dapat menempuh rute dari Bakauheni ke Terbanggi Besar dan sebaliknya selama sekitar 90 menit dalam kondisi lancar. 

Jika menggunakan jalan nasional, masyarakat biasanya membutuhkan waktu selama 4-5 jam untuk menempuh rute itu.  

Senyum pengguna tol, semoga bukan derita Ibu Nur Halimah. (Eva Pardiana/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya