Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Bojonegoro

M Yakub
04/3/2019 16:45
Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Bojonegoro
(MI/M Yakub)

BANJIR bandang dan tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim). 

Banjir terjadi  setelah hujan deras yang menguyur kawasa selatan kabupaten setempat, sejak Minggu (3/3) malam. Akibatnya, sebanyak 169 keluarga di Desa Gondang terendam banjir.

Selain banjir bandang, sebuah rumah di Desa Senganten dan tembok penahan longsor juga ambrol setelah lahan di lokasi mengalami longsor.

Tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam kejadian ini. Belum diketahui, berapa luas kerusakkan tanaman pangan akibat kejadian ini.

Sebab kerugian materi masih akibat bencana tersebut masih dalam pendataan. Hingga saat ini, warga masih membersihkan material lumpur dan lainnya yang tertinggal saat terbawa banjir.

Berdasarkan data dari BPBD Bojonegoro menyebutkan, banjir bandang dan tanah longsor itu terjadi setelah adanya hujan deras dengan intensitas lama pada Minggu (3/3) sejak pukul 14.30 Wib hingga petang hari di kawasan selatan kabupaten setempat.

 

Baca juga: Sepanjang 2019, Terjadi 31 Kali Bencana Banjir di Kalsel
    

Bencana tahunan di kawasan ini juga dipicu karena gundulnya hutan di kawasan perbatasan Kabupaten Nganjuk ini sejak puluhan tahun silam.

Kondisi tersebut menyebabkan Kali Pacal yang melintasi Kecamatan Gondang meluap. Akibatnya, 169 unit rumah warga terendam banjir bercampur lumpur dengan ketinggian sekitar 50 cm.     

Di Desa Gondang, air mulai masuk rumah warga pukul 15.30 Wib dan mulai surut setelah merendam ratusan rumah warga selama 2,5  jam. 

Tidak hanya itu, longsor yang datang bersamaan banjir bandang juga merusak rumah Suwito warga Desa Sambongrejo.     

Terjangan longsor juga mengakibatkan Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor yang baru dibangung sepanjang 20 meter dan tinggi 2 meter milik Siswoko ambrol. Reruntuhan TPT itu menimpa rumah milik Suwito hingga dinding bangunan rumah mengalami kerusakan. Padahal, TPT
itu baru saja di selesai bangun sepekan lalu.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hingga saat ini warga masih membersihkan lumpur dan material lainnya yang terbawa banjir dari rumah masing-masing," terang Plt Kalaksa BPBD Bojonegoro, Nadief Ulfia kepada Media Indonesia, Senin (4/3) siang.
    
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, kata dia, juga telah diturunkan untuk melakukan pendataan kerusakkan sarana infratruktur dan fasilitas umum akibat bencana tersebut.  Mereka juga mendata kerusakkan tanaman pangan yang terdampak banjir bandang di tiga desa tersebut. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya