Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Masyarakat Diajak Melawan Hoaks dengan Door to Door

Micom
26/2/2019 18:55
Masyarakat Diajak Melawan Hoaks dengan Door to Door
(ist)

HOAKS masih jadi musuh utama konsolidator relawan KH Ma'ruf Amin yang menamakan diri Master C19 Portal KMA.Pasalnya, dua bulan menjelang Pemilihan Umum Presiden, 17 April 2019, penyebaran hoaks semakin marak.

Seperti video yang viral di media sosial, tiga emak-emak melakukan door todoor untuk menyebar hoaks. Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA, Ahmad Syauqi, yang juga putra calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, mengajak masyarakat melawan penyebaran hoaks semacam itu.

”Penyebaran hoaks sudah tidak lagi di medsos.

Tapi sudah dilakukan secara door to door. Kondisi ini tentu semakin mengkhawatirkan,” tandasnya saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) KH Mustofa, Cirendang, Kuningan, Jawa Barat, Selasa (26/2).

Gus Oqi-panggilan Ahmad Syauqi-sangat getol mengampanyekan antihoaks. Ya, sebelumnya putra kelima Kiai Ma’ruf ini juga meluncurkan Gerakan Nasional Indonesia Tolak Hoaks (Ganas ITH).

"Penyebaran hoaks ini akan kami lawan dengan Ganas ITH,” akunya.

Baca juga: Energi Membatik yang tak Pernah Padam di Giriloyo

Gagasan Gus Oqi itu disambut antusias para kiai kampung dan ustaz yang berkumpul di Ponpes KH Mustofa. Bahkan, para kiai siap menggerakkan para santri mereka untuk melakukan door to door.

”Gerakan ini sebagai perlawanan dari gerakan penyebaran hoaks,” tandas KH Mustofa.

Gus Oqi bertandang ke kediaman Ponpes pimpinan KH Mustofa didampingi calon legislatif (caleg) Provinsi Jawa Barat, Yosep Yusdiana.

Caleg dari Partai NasDem itu mengungkapkan, gerakan penyebaran hoaks khususnya di Jawa Barat memang sudah mulai masif.

"Video tiga orang emak-emak yang viral di medsos itu orang Jawa Barat. Dan lokasinya juga di Jawa Barat. Mereka sudah door todoor,” terangnya.

Karena itu, Yosep sepakat jika gerakan menyebar hoaks secara door to door itu harus dilawan. Caranya juga harus dengan melakukan door to door.

"Kita punya banyak relawan, santri yang bisa menjadi mesin melawan mereka.

Relawan dan santri tinggal mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita yang disampaikan.

Seperti pesan Kiai Ma’ruf, setiap berita harus diteliti, kalau bisa tabayun agar menemukan kebenarannya,” pungkasnya. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya