Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Golput Tidak Efektif karena tak Beri Manfaat

Ardi Teristi Hardi
25/2/2019 12:15
Golput Tidak Efektif karena tak Beri Manfaat
(MI/BARRY FADILLAH)

KETUA Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy meyakini Golput pada Pemilu 2019 akan menurun dibandingkan dengan dua Pemilu sebelumnya. 

Alasannya, dengan hanya dua kandidat pasangan calon, rakyat akan lebih termotivasi untuk menggunakan hak pilih mereka.

Pria yang akrab disapa Romy ini menyebut, ajakan golput tidak efektif. Jika  dilihat dari dua Pemilu sebelumnya, yaitu 2009 dan 2014, angka golput  menurun, yaitu sekitar 24% dari 30%-an.

"Itu artinya ajakan golput tidak akan efektif karena kita lihat masyarakat  semakin lebih pragmatis," kata dia, Minggu (24/2) malam di Sleman usai acara Pembekalan Caleg PPP. 

Menurutnya, masyarakat sekarang semakin sadar pentingnya para caleg untuk menyerap aspirasi mereka.

"Golput ora menehi opo-opo (tidak memberi apa-apa), sedang caleg menehi duit kan (memberi uang). Jadi, akhirnya golput menjadi tidak efektif," kata dia.

 

Baca juga: Sumbar Pemilih Jokowi Siap Menangkan Jokowi di 13 Kabupaten Kota

 

Di sisi lain, kontestasi Pilpres dua kutub membuat masyarakat lebih tertarik menggunakan hak pilih mereka. Dengan munculnya Pilpres dua kutub menimbulkan rivalitas.

Secara politik tidak menyenangkan karena akan membelah bangsa ini, tapi realitasnya hari ini pasangan calon di Pilpres cuma dua.

"Dengan adanya rivalitas (dua pasangan calon) akan membuat golput tidak dominan. Kecuali kalau calonnya tiga atau lebih, golput akan meningkat. Kalau calonnya dua akan membuat masyarakat ramai-ramai memberikan dukungan," pungkas dia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya