Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

2018, Ekonomi Banten Tumbuh 5,81%

Antara
20/2/2019 18:06
2018, Ekonomi Banten Tumbuh 5,81%
(ist)

EKONOMI Banten tercatat tumbuh 5,81% pada 2018, lebih tinggi dibanding capaian 2017 yang sebesar 5,73%. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, yaitu lapangan usaha real estate mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 7,88%, diikuti oleh informasi dan komunikasi sebesar 7,87%; dan konstruksi sebesar 7,69%.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Budi Prawoto di Serang, Rabu (20/2) mengatakan, real estate di wilayah Banten terus tumbuh pesat khususnya di wilayah pengembangan terutama Tangerang Raya, seperti Tangerang Selatan yang semakin diminati banyak pengembang, terutama untuk high rise building, baik apartemen maupun office tower. Sementara itu, perumahan berkonsep modern di Kabupaten Lebak membukukan peningkatan penjualan yang fenomenal pada 2018.

Sementara bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Banten tahun lalu industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,27%, diikuti perdagangan besar-eceran; reparasi mobil-sepeda motor sebesar 0,97% dan konstruksi sebesar 0,74%.

Baca juga: Jembatan Penghubung Jakarta-Banten segera Dibangun

Ekonomi Banten sendiri pada triwulan IV-2018 tumbuh 5,98% (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 21,11%, diikuti jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,03% dan konstruksi sebesar 7,70%.

"Struktur perekonomian Banten pada triwulan IV-2018 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: industri pengolahan (30,65%), perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor (12,39%), dan konstruksi (11,39%)," katanya.

Ekonomi Banten pada triwulan IV-2018 terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh sebesar 0,99%. Faktor musiman, pertanian, kehutanan dan perikanan serta konstruksi mewarnai pertumbuhan ekonomi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya