Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PARTAI NasDem Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus memanaskan mesin politiknya menyusul semakin mendekati pelaksanaan Pemilu 2019.
Partai besutan Surya Paloh itu menggelar konsolidasi pemenangan di salah satu hotel di kawasan Cipanas, Rabu (20/2).
Konsolidasi itu tak hanya untuk memperkuat pemenangan Pemilihan Legislatif saja, tapi juga Pemilihan Presiden. Kegiatan ini dihadiri 50 orang caleg kabupaten, 6 orang caleg provinsi, dan 9 caleg DPR RI.
"Kami siap memenangkan Pileg dan Pilpres 2019. Pada Pileg kami targetkan 2 kursi untuk DPR RI, 2 kursi DPRD provinsi, dan 10 kursi DPRD kabupaten, sedangkan untuk Pilpres, NasDem berkomitmen dengan partai koalisi di Cianjur memenangkan suara pasangan no Urut 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dengan target 70%," terang Sekjen DPD Partai NasDem Kabupaten Cianjur, Muhammad Abdul Azis Sefudin, didampingi Ketua Bappilu NasDem, Deni Abdul Kholik, Rabu (20/2).
Target tersebut dinilai tak muluk-muluk. Pasalnya, Partai NasDem memiliki jaringan kuat yang akan difokuskan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 360 desa dan kelurahan di 32 kecamatan.
"Kami juga memiliki caleg potensial di setiap dapil (daerah pemilihan). Jaringan Partai NasDem sudah teruji dan mengakar di masing-masing wilayah," tambah Ketua DPD NasDem Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh.
Baca juga: Caleg Artis NasDem Berpeluang Raih Hasil Maksimal
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa, didampingi Korda Jabar III Onnie S Sandi, menyebutkan konsolidasi memberikan semangat baru untuk kemenangan NasDem di Cianjur.
Saan menyebutkan, caleg NasDem Cianjur memiliki kualitas dan potensi yang sangat baik di masyarakat.
"Apalagi caleg NasDem kebanyakan memiliki rekam jejak sangat baik di panggung politik di Cianjur," tutur Saan.
Saan pun optimistis target pemenangan pada Pileg 2019 di Kabupaten Cianjur bisa tercapai. Hal itu tak terlepas dengan potensi dan kualitas para caleg.
"Kami optimistis target perolehan kursi akan tercapai sesuai harapan," tandasnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, dengan materi penghitungan menggunakan metode saint league serta kewajiban caleg melaporkan dana kampanye.
Sementara dari Bawaslu Kabupaten Cianjur diwakili Komisioner Yuyun Yunardi dengan materi pidana dan proses ajudikasi pemilu. Sementara materi lainnya diisi konsultan politik dari Indikator, Hendro Prastyo. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Puan mengatakan pimpinan partai politik juga akan membahas putusan MK terkait pemisahan pemilu. Setelah itu, kata ia, pimpinan partai politik akan memberikan pandangan dan sikap bersama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved