Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Pemilih Difabel Keluhkan Surat Suara yang Terlalu Lebar

Liliek Dharmawan
20/2/2019 15:45
Pemilih Difabel Keluhkan Surat Suara yang Terlalu Lebar
(MI/Liliek Dharmawan)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) memastikan bakal melayani pemilih difabel yang tercatat sekitar 3.486 pemilih. Salah satunya adalah dengan memberikan sosialisasi kepada penyandang disabilitas agar mereka nantinya  paham mengenai tata cara memilih serta mengenalkan parpol peserta pemilu  2019 serta capres maupun cawapres.

Dalam sosialiasi dan simulasi yang digelar, sejumlah peserta mengaku kesulitan membuka surat suara, khususnya pemilihan legislatif yang terlalu lebar.

Penyandang disabilitas asal Tambak, Banyumas, Ambarwati, 36, mengungkapkan dirinya masih kebingungan saat mencoblos.

"Sebetulnya saya sudah memiliki pilihan, tetapi masih kesulitan mencari letaknya. Sebab, surat suaranya cukup lebar, agar sulit bagi saya membukanya juga," kata Ambarwati, penyandang difabel yang duduk di kursi roda saat sosialiasi di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Banyumas, Selasa (19/2).

Komisioner KPU Banyumas Hanan Wiyoko mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada para pemilih, salah satunya adalah kelompok  penyandang disabilitas.

Baca juga: Dipegang Tokoh Ulama, Golkar NTB Pasang Target Tinggi

"Jumlah pemilih difabel di Banyumas sebanyak 3.486 orang yang tersebar di berbagai kecamatan. Kami terus menyosialisasikan tata cara pemilihan serta pengenalan spesimen kertas suara khususnya untuk pemilihan legislatif. Sosialisasi hari ini diikuti 75 peserta difabel. Sebelumnya sudah dua kali sosialiasi bagi penyandang disabilitas," ujarnya.

Khusus untuk penyandang tuna netra, nantinya ada alat bantu atau template.

"Namun, template tersebut hanya dipakai untuk pemilihan presiden dan pemilihan DPD. Sedangkan untuk pemilihan legislatif mulai dari DPR, DPRD provinsi dan kabupaten akan didampingi pendamping pemilih. Pendamping bisa berasal dari petugas, juga dari keluarga mereka sendiri. Namun, pendamping pemilih hanya sebatas membantu, karena keputusan memilih ada di tangan penyandang disabilitas," kata Hanan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya