Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi, Mohammad Mahfud MD, mengajak masyarakat khususnya umat Islam, ikut mensukseskan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang berlangsung 2019 mendatang.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD dalam khutbah salat Idul Adha 1439 di lapangan Satadion Kridosono Yogyakarta, Rabu (22/8).
Dalam khutbahnya, Mahfud mengatakan, Indonesia harus memiliki wakil-wakil rakyat dan Presiden atau Wakil Presiden untuk menyalurkan aspirasi dan memimpin Indonesia untuk mencapai tujuan bersama.
"Mari kita sukseskan pemilu dengan cara ikut memilih dengan penuh tanggungjawab," katanya.
Namun, menurut Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, sangat sulit atau mungkin tidak ada calon-calon wakil rakyat atau calon pemimpin bangsa yagn benar-benar ideal atau sangat baik. Tapi sebagai warga Negara yang baik, Mahfud mengajak untuk memilih yang relatif lebih baik dari alternatif yang ada.
Dalam khutbahnya yang berjudul Berqurban Untuk Memanusiakan Manusia Indonesia Yang Sejahtera, Mahfud MD mengutip pernyataan Franz Magnis Suseso yang dia sebut sebagai orang bijak yang menyatakan memilih di dalam pemilu itu bukan hanya untuk mengangkat pemimpin baik dan ideal, tapi lebih dari itu adalah untuk menghindari orang jahat menjadi pemimpin.
"Intinya orang harus memilih. Kalau mau cari yang baik betul tidak ada. Oleh karena itu ada dalil dari Franz Magnis, sesungguhnya memilih itu bukan untuk mencari yang terbaik karena yang terbaik sulit tampil di pemilu. Tetapi untuk menghindari orang jelek atau jahat memimpin, itu saja," kata Mahfud sesuai salat.
Dengan ikut milih, menurut Mahfud, masyarakat Indonesia telah ikut serta merawat Indonesia. Mahfud berharap, masyrakat tidak terpecah belah dalam pemilu mendatang meski beda pilihan, siapa yang menang itulah yang terbaik pilihan rakyat.
"Tidak usah saling bertengkar dan bermusuhan, pilpers itu kan hanya untuk memilih pemimpin lima tahun, sedangkan kita bersaudara adalah selamanya sepanjang hidup, ajdi tidak perlu bertengkar karena pilpers dan pileg," katanya. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Pada Idul Adha ini, hewan kurban yang disalurkan terdiri dari 11 ekor sapi dan 163 ekor kambing. Dengan sasaran sebanyak 63 lokasi yang tersebar di wilayah eks Karisidenan Surakarta, Gunung Kidul, Grobogan, dan Ngawi.
Kali ini DSM melakukan terobosan unik dengan mengemas daging qurban dengan besek yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan.
Unit Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan guna mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi jelang Hari Raya Idul Adha, Pertamina MOR I telah menambahkan pasokan sebesar 90.580 tabung per hari sejak tanggal 20 hingga 25 Agustus 2018.
Dari video yang direkam warga pada, Selasa (21/8), sapi putih yang diduga merupakan hewan kurban itu terlihat bebas lari di jalan raya. Mungkin karena ketakutan, sapi tersebut sempat masuk ke dalam toko, sejumlah pengguna kendaraan ada yang memilih berhenti karena khawatir diseruduk sapi yang lepas tersebut.
Pengumpulan dana bantuan sejak dua pekan terakhir dan dijadwalkan akan diserahkan kepada pemerintah Provinsi NTB akhir pekan ini.
Menurut Sri Sultan, Nabi Ibrahim AS mencontohkan mengenai keberhasilan pendidikan anak terletak pada kemampuan orang tua membangun komunikasi yang baik dengan akanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved