Teladani Nabi Ibrahim, Sri Sultan Ajak Masyarakat Perkuat Komunikasi Keluarga

SRI SULTAN Hamengku Buwono X mengajak seluruh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta meneladani Nabi Ibrahim AS yang salah satunya dengan memperkuat komunikasi keluarga khususnya antara orang tua dengan anak.

Hal itu disampaikan Ngarsa Dalem--sapaan akrab Raja Yogyakarta itu dalam silaturahmi Raja Yogyakarta dengan tokoh masyarakat dan ulama di Gedung Persaudaraan Djamaah Hadji Indonesia/PDHI) usai menjalankan salat Idul Adha, Rabu (22/8).

Menurut Sri Sultan, Nabi Ibrahim AS mencontohkan mengenai keberhasilan pendidikan anak terletak pada kemampuan orang tua membangun komunikasi yang baik dengan akanya.

"Sebelum terjadinya peristiwa kurban, didahului dialog yang baik yang terjalin antara Nabi Ibrahim AS dengan Nabi Ismail AS," kata Sri Sultan.

Dialog atau pun situasi itu, menurut Raja Kesultanan Yogyuakarta itu menunjukkan bahwa dialog atau komunikasi merupakan kunci keberhasilan keluarga sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara yang mengajak keluarga ikut berperan menyukseksan pendidikan anak.

Saat sekarang ini, jelas Sri Sultan,  banyak orang tua yang memiliki cukup kesempatan berkumpul bersama keluarga, namun hanya sekadar kontak fisik dan tidak berhasil menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya.  

"Lebih sekadar kontak fisik saja. Sama-sama di meja makan tetapi fokus tertuju pada gadget masing-masing. Tidak ada dialog kecuali perintah orang tua pada anak atau sebaliknya permintaan anak kepada orang tua," jelas Gubernur DIY itu.

Ia khawatir generasi muda yang dibesarkan di lingkungan keluarga dengan komunikasi yang tidak sehat serta terasing secara sosial akan mudah disusupi informasi-informasi bohong serta ujaran kebencian. 

"Ujaran kebencian lebih memiliki daya pikat daripada ajaran agama yang mengajarkan etika sosial," kata Sri Sultan. (OL-3)