Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
LEMBAGA Amil Zakat (LAZ) Dompet Sosial Madani (DSM) Bali sebagai lembaga yang mengelolah dana umat, termasuk mengelolah pemotongan hewan qurban dan menyalurkan ke berbagai pelosok dan daerah bencana tahun ini berhasil mengumpulkan dan menyalurkan 530 hewan Qurban yang terdiri dari 30 ekor sapi dan 230 ekor kambing.
Direktur DSM Bali, Andy Krisna saat di temui di Rumah Baka Anak (RBA) Denpasar, Kamis (23/8) mengatakan, tugas DSM Bali tidak hanya memotong dan menyalurkan, tapi, mengemas sedemikian rupa, termasuk memperhatikan kebersihan daging agar sehat dimakan.
Kebersihan lingkungan di sekitar rumah potong hewan pun sangat diperhatikan, sehingga daging yang yang dibagikan kepada para korban bencana sehat dikonsumsi.
Menurutnya, kali ini DSM melakukan terobosan unik dengan mengemas daging qurban dengan besek yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan.
"Penggunaan besek ini merupakan pengganti kresek atau plastik. Hal ini bisa mengurangi sampah plastik yang tak bisa didaur oleh alam. Dengan besek daging juga lebih aman dari kontaminasi bahan kimia plastik, lebih sehat serta membantu para pengrajin besek untuk lebih sejahtera," ujarnya.
Andy menambahkan, pada umumnya masyarakat menggunakan kantong kresek atau plastik untuk mengemas daging kurban. Kresek hitam atau berwarna termasuk bahan berbahaya yang dibuat dari proses daur ulang menggunakan zat kimia .
"Daging yang terkontaminasi zat berbahaya dalam kresek dapat menyebabkan kanker. Penggunaan plastik bening atau foodgrade jauh lebih aman dibanding kresek. Besek bambu yang kami gunakan bertujuan agar kualitas daging aman dan tidak merusak alam," imbuhnya.
Hal senada disampaikan oleh Nur Soleh Manager Program DSM. Menurutnya, besek bambu ini dianyam menyerupai kotak persegi.
"Bagian bawahnya dilapisi daun pisang, Ini juga dalam rangka mengurangi limbah plastik, sehingga ramah lingkungan. Dan ini merupakan tahun ke 2 DSM melalukan terobosan ini," Jelasnya.
DSM Bali tahun ini menyalurkan hewan kurban ke berbagai pelosok, Bali, kepulauan Sapeken, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Lombok (NTB) yang kebetulan sekarang lagi dilanda gempa atau bencana alam yang sangat membutuhkan daging qurban.
Untuk Kota Denpasar, pusat penyembelihan hewan kurban bertempat di rumah bakat anak (RBA). Di RBA akan dilakukan penyembelihan hewan kurban selama dua hari berturut-turut yakni Rabu (22/8) hingga Kamis (23/8) atau hari ini.
Ada sekitar 60 ekor kambing yang disembelih dan dibagikan kepada fakir miskin dan anak terlantar dari seluruh Bali dan para korban bencana di Lombok. (OL-3)
Pada Idul Adha ini, hewan kurban yang disalurkan terdiri dari 11 ekor sapi dan 163 ekor kambing. Dengan sasaran sebanyak 63 lokasi yang tersebar di wilayah eks Karisidenan Surakarta, Gunung Kidul, Grobogan, dan Ngawi.
Unit Communication & CSR Pertamina MOR I, Rudi Ariffianto mengatakan guna mengantisipasi adanya peningkatan konsumsi jelang Hari Raya Idul Adha, Pertamina MOR I telah menambahkan pasokan sebesar 90.580 tabung per hari sejak tanggal 20 hingga 25 Agustus 2018.
Dari video yang direkam warga pada, Selasa (21/8), sapi putih yang diduga merupakan hewan kurban itu terlihat bebas lari di jalan raya. Mungkin karena ketakutan, sapi tersebut sempat masuk ke dalam toko, sejumlah pengguna kendaraan ada yang memilih berhenti karena khawatir diseruduk sapi yang lepas tersebut.
Pengumpulan dana bantuan sejak dua pekan terakhir dan dijadwalkan akan diserahkan kepada pemerintah Provinsi NTB akhir pekan ini.
Menurut Sri Sultan, Nabi Ibrahim AS mencontohkan mengenai keberhasilan pendidikan anak terletak pada kemampuan orang tua membangun komunikasi yang baik dengan akanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved