Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Aceh Tenggara Dilanda Bencana

Ferdian Ananda Majni
13/4/2017 02:00
Aceh Tenggara Dilanda Bencana
Aceh Tenggara Dilanda Bencana(ANTARA FOTO/Rahmad)

BANJIR bandang menerjang Kecamatan Lawe Sigala Gala dan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Selasa (11/4) malam. Dua warga, yakni Boru Panjaitan, 80, dan Terang Sitanggang, 1,5, terseret arus dan ditemukan dalam keadaan tewas. Sampai malam tadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tenggara mencatat 435 rumah rusak dan 11 desa terendam banjir. Derasnya air juga membuat 1 masjid, 1 gereja, 1 sekolah, dan 1 kantor desa hancur serta 5 meter jalan raya rusak dan ambles. Selain derasnya air bah, kerusakan rumah dan bangunan makin parah karena banjir membawa kayu gelondongan dari atas gunung.

Diduga, kayu itu hasil pembalakan liar yang belum terangkut. "Proses evakuasi terhadap korban terkendala derasnya air. Kami juga masih melakukan pendataan korban dan kerusakan rumah serta bangunan lainnya," papar Koordinator Pos Basarnas Kutacane, Aceh Tenggara, Risky Hidayat, Rabu (12/4). Petugas BPBD juga diturunkan ke lokasi banjir bandang yang juga menyebabkan tanah longsor di sejumlah titik. "Kami masih kesulitan menembus sejumlah lokasi karena terhadang banjir dan longsor. Petugas BPBD juga kesulitan mencari lokasi pendirian dapur umum," tambah Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Aceh Tenggara, Yanti. Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara sudah mengerahkan tiga alat berat untuk membersihkan tanah longsor dan lumpur yang terbawa banjir bandang. "Evakuasi warga terus dilakukan di wilayah rawan untuk mengantisipasi bencana susulan," tandas Yanti. Kapolres Aceh Tenggara Ajun Komisaris Besar Edi Bastari menyebutkan asrama Polsek Lawe Sigala digenangi banjir dan lumpur yang terbawa dari gunung. "Lumpur di halaman asrama mencapai 30 cm."

Empat kecamatan
Hujan deras pada Selasa (11/4) malam juga mengakibatkan banjir dan tanah longsor di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi bencana terjadi di sembilan titik pada empat kecamatan. "Sejumlah rumah rusak karena kebanjiran dan terkena tanah longsor. Bencana terjadi di Kecamatan Citamiang, Warudoyong, Gunungguruh, dan Cikole," papar Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Bahrami. Di Kabupaten Sukabumi, banjir bandang menerjang Kecamatan Caringin. Tujuh rumah rusak berat. Dari Madiun, Jawa Timur, jumlah korban yang terseret arus sungai yang ditemukan terus bertambah.

Kemarin, satu korban ditemukan sehingga total jumlah korban yang terevakuasi sudah lima orang. "Kami masih mencari satu pelajar," kata Komandan Kodim Madiun Letkol Inf Rachman Fikri. Enam pelajar Mts Bali Al Irsyad, Kabupaten Magetan, terseret arus Sungai Catur di Wana Wisata Grape, Kabupaten Madiun, Minggu (10/4). Masih soal bencana, BPBD Cilacap, Jawa Tengah, mencatat total kerugian akibat sejumlah kejadian mencapai Rp2,9 miliar. "Kejadian banjir 56, longsor 96, dan angin kencang 1," papar Kepala Plh BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy. Kemarin, puluhan mahasiswa Universitas Siliwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar aksi peduli bencana. Mereka mengetuk hati warga untuk ikut menyumbang. (BB/ST/LD/AD/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya