Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Viral Usai Curhat Soal Kendala Zonasi, Siswi SMP di Bekasi Banjir Simpati dan Bantuan

Rahmatul Fajri
16/7/2025 22:03
Viral Usai Curhat Soal Kendala Zonasi, Siswi SMP di Bekasi Banjir Simpati dan Bantuan
Keimita (kedua dari kanan).(Dok. Pribadi)

SEORANG pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral di media sosial. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena gagal diterima di SMP Negeri 27 Bantargebang meski meraih peringkat 1 secara konsisten di bangku SD. Ia sempat menduga, penolakan itu terjadi karena profesi orangtuanya sebagai pemulung.

Namun, klarifikasi dari Pemerintah Kota Bekasi menunjukkan bahwa penolakan tersebut bukan karena status sosial, melainkan karena domisili Keimita berada di luar wilayah Kota Bekasi. Ia tinggal di Kabupaten Bekasi, sehingga secara sistem, pendaftaran melalui jalur prestasi di sekolah negeri Kota Bekasi tidak dapat diproses.

Kasus ini mendapat atensi luas dari masyarakat dan juga dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. Melalui koordinasi lintas wilayah, Keimita akhirnya diterima bersekolah di SMP Negeri 2 Setu, Kabupaten Bekasi, yang sesuai dengan domisili resminya.

Viralnya kasus Keimita yang sempat merasa kesulitan dalam proses pendaftaran sekolah tersebut juga membuatnya mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. salah satunya dari Ikatan Wartawan Hukum (Iwakum) yang menyerahkan bantuan kepada Keimita berupa peralatan sekolah lengkap seperti tas, buku tulis, alat tulis, dan satu unit sepeda lipat untuk mendukung aktivitas belajar Keimita di sekolah barunya.

“Kami hadir bukan hanya membawa bantuan, tapi membawa harapan. Iwakum percaya, setiap anak berprestasi berhak mendapatkan dukungan penuh dari siapa pun, termasuk dari kami, para jurnalis hukum,” ujar Ketua Umum Iwakum Irfan Kamil melalui keterangan tertulis, Rabu (16/7).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Iwakum Ponco Sulaksono, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program tanggung jawab sosial organisasi menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-3 Iwakum. Ia berharap bantuan ini dapat menjadi penyemangat bagi Keimita untuk terus berprestasi, sekaligus mendorong perhatian lebih besar terhadap akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Bantuan ini adalah wujud nyata komitmen sosial Iwakum. Kami ingin menunjukkan bahwa jurnalis hukum juga punya peran dalam menyemai semangat, terutama kepada anak-anak dari keluarga marginal yang tetap gigih belajar,” ujar Ponco. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya