Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta berencana melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut pihaknya telah melaporkan rencana modifikasi cuaca kepada Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung-Rano Karno.
Menurut dia, Jakarta menjadi wilayah yang perlu menjadi sasaran pengurangan intensitas curah hujan yang tinggi. Mengingat, saat ini terdapat potensi pertumbuhan awan hujan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"OMC akan dilakukan dengan fokus di atas atas Bogor, Bekasi, Tangerang dan Jakarta sebagai upaya mengurangi peningkatan debit air di hulu. BPBD dengan anggaran yang ada akan kami persiapkan," jelas Isnawa melalui keterangan dikutip Selasa (8/7)
Sementara, Direktur Operasional Modifikasi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Budi Harsoyo mengungkap, pemerintah akan segera melakukan penyemaian awan menggunakan bahan kimia dengan pesawat akan dimulai hari ini hingga 11 Juli mendatang.
"Rencana operasi modifikasi cuaca akan berlangsung sampai dengan tanggal 11 Juli. Posko di Lanud Halim Perdanakusuma, sambil kemungkinan nanti kita akan mereview juga apakah wilayah Jakarta khususnya Jabodetabek juga perlu penebalan Awa ," kata Budi dalam konferensi pers virtual kemarin Senin (7/7).
Ia menuturkan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI AU, dan badan penanggulangan bencana daerah terkait untuk perencanaan OMC.
"Sementara BNPB menyiapkan satu pesawat. Kalau nanti diperlukan, armada TNI juga mungkin akan siap mendukung karena coverage-nya kalau kita lihat Jawa Barat dan DKI nih yang perlu diantisipasi, terutama di wilayah hulu Jabodetabek," jelasnya.(H-2)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa sore (8/7), banjir masih menggenangi 29 Rukun Tetangga
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta pejabat di lingkungan Pemprov DKI jangan hanya ahli retorika saat bencana datang.
Banjir yang kerap melanda Jakarta kembali menjadi sorotan. Dampaknya tidak main-main: kemacetan parah, aktivitas ekonomi warga terganggu, hingga kerusakan berbagai infrastruktur vital.
GUBERNUR DKI Pramono Anung mengatakan belum berencana melakukan modifikasi cuaca meski kerap terjadi hujan deras selama beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan banjir Jakarta.
Banjir besar yang melanda Jakarta dua hari sebelumnya merupakan kejadian luar biasa akibat rob, curah hujan tinggi, serta banjir kiriman dari wilayah hulu.
Peningkatan genangan ini merupakan dampak gabungan dari curah hujan tinggi, pasang maksimum air laut, dan luapan sejumlah sungai utama.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Sebanyak 10 kabupaten/kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla, menyusul munculnya 144 titik panas (hotspot) dan terbakarnya 81 hektare lahan.
(Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama sepuluh hari terakhir sejak tanggal 11 Maret 2025 untuk menekan dampak curah hujan tinggi di Jakarta.
BNPB) kembali melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di langit Jawa Barat pada periode dasarian (sepuluh hari) ke dua tanggal 11 - 20 Maret 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved