Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang mengatasnamakan beberapa bank swasta. Dalam kasus ini, dua orang warga negara asing (WNA) ditangkap.
"Pelaku pertama inisial OKH, 53, warga negara Malaysia. Kemudian pelaku kedua inisial CY, 29, warga negara Malaysia," kata Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (24/6).
Reonald menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari korban yang mendapatkan SMS palsu dari salah satu bank swasta. Dalam SMS itu, korban diminta untuk masuk ke dalam link yang sudah diberikan pelaku.
"Pelaku membuat fake BTS, kemudian melakukan push konten SMS ke handphone calon korban dan membuat konten SMS yang mengandung link phishing. Ketika korban klik link tersebut maka akan merugikan pemilik rekening," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wadiressiber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus mengatakan, kejahatan dengan modus phising ini sudah banyak memakan korban.
Ketika korban mengklik link yang ada di handphone tersebut, maka korban diharuskan untuk memberikan identitas berupa, nomor handphone, nama, email, hingga nomor rekening korban.
"Penipuan jenis ini merupakan gabungan dari beberapa modus operandi kejahatan siber. Pelaku dengan menggunakan metode travelling, kemudian berusaha untuk menjaring korban," tuturnya.
Ia menyebut, terdapat total 15 ribu orang yang menerima SMS dari pelaku. Namun, ada empat orang yang menjadi korban hingga ATM miliknya terkuras.
"Yang terdata dengan modus operandi ini baru ada empat LP. Total kerugian kurang lebih Rp400 juta," ucapnya. (H-3)
DIREKTORAT Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus illegal access dan pemalsuan dokumen elektronik dengan modus SMS blasting yang dikendalikan warga negara Malaysia
Pelaku turut mengirimkan foto atau gambar bayi yang diperoleh dari media sosial. Ia menyebut, foto bayi itu digunakan pelaku untuk meyakinkan korbannya.
POLISI mengungkap kasus penipuan dengan modus adopsi bayi yang telah merugikan sejumlah korban
Masyarakat diimbau agar selalu melakukan double cross check dan tidak mudah mengklik link yang mencurigakan.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Phishing keuangan secara khusus menargetkan perbankan, sistem pembayaran, dan pengecer daring. Ini termasuk situs web palsu yang dirancang untuk meniru platform pembayaran tepercaya.
Solusi keamanan Kaspersky memblokir lebih dari 893 juta upaya phishing pada 2024 – meningkat 26% dari tahun 2023, ketika totalnya hampir mencapai 710 juta.
Lembaga keuangan mengelola data sensitif dalam jumlah besar dan transaksi bernilai tinggi, sehingga menjadi sasaran menarik bagi penyerang DDoS karena hasilnya yang besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved