Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap kasus peredaran narkotika jenis heroin seberat 1,1 kilogram (kg) di wilayah Jakarta Barat. Seorang pria berinisial YJ, 33, berhasil ditangkap.
“Kami berhasil mengamankan satu orang tersangka inisial YJ di wilayah Karang Tengah, Jakarta Barat,“ kata Kanit 5 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AK Edy Lestari dalam keterangannya, Rabu (4/6).
Edy menjelaskan, YJ ditangkap pada Minggu (1/6) sekitar pukul 15.30 WIB. Dari tangan YJ, polisi berhasil mengamankan 1,1 kg narkoba jenis heroin.
Ia mengatakan, barang bukti heroin 1,1 kg ini terbagi ke dalam tiga plastik klip yang masing-masing berisi 0,454 gram, 0,454 gram, dan 0,200 gram. Edy menyebut, barang tersebut jika dinominalkan mencapai miliaran rupiah. "Barang haram tersebut di tafsir nilainya mencapai Rp 4,1 miliar," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, heroin tersebut didapat tersangka dari Sumatra dan akan diedarkan di Jakarta. Pengungkapan kasus ini diperkirakan berhasil menyelamatkan sekitar 1.100 jiwa dari bahaya peredaran heroin.
"Berdasarkan interogasi sementara, heroin tersebut dikirim dari Sumatra ke Jakarta yang rencananya akan diedarkan di wilayah Jakarta," terangnya.
YJ saat ini sudah jadi tersangka. Dia dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Tersangka terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup atau pidana mati. (Fik/P-2)
Berdasarkan penggeledahan yang dilakukan terhadap koper ZM, ditemukan narkotika jenis heroin sebanyak 2.760 gram yang disembunyikan pada dinding koper.
Barang bukti heroin dan sabu-sabu berasal dari jaringan internasional, sedangkan ganja berasal dari Aceh dan sedang dalam pengiriman menuju Pulau Jawa.
Para peserta yang kini berstatus sebagai tersangka tetap memenuhi panggilan kedua di Polda Metro Jaya, termasuk di antaranya seorang mahasiswa Universitas Indonesia.
Tersangka baru yang diamankan adalah seorang perempuan berinisial H, kelahiran 1969, yang sebelumnya memiliki latar belakang sebagai apoteker.
Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mengaku resah setelah kehilangan dua unit sepeda motor
Kedua tersangka bernisial MYA dan MFA kini berada di Rutan Kelas 1 Kebonwaru, Bandung, Jawa Barat, usai dilimpahkan ke jaksa penuntut umum.
Belum dipastikan jumlah keuntungan yang didapatkan para pelaku. Kepolisian masih melakukan penghitungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved