Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (5/5).
Dalam audiensi tersebut, sejumlah advokat itu mendesak Kapolri untuk menegakkan hukum dan segera menindak aksi-aksi premanisme yang meresahkan masyarakat tanpa pandang bulu.
"Dalam audiensi tadi Pak Kapolri diwakilkan oleh Pak Kabareskrim, kami datang ke Mabes Polri karena maraknya aksi-aksi premanisme, bahkan menurut kami bukan hanya mengancam ketenangan, kekhawatiran masyarakat, tetapi juga sudah mengancam perekonomian kita," kata perwakilan dari Tumpas, Saor Siagian kepada wartawan, Senin (5/5).
"Oleh karena itu kami mengatakan kepada Pak Kabareskrim supaya menegakkan hukum dan menindak premanisme ini ke akar-akarnya tanpa padang bulu," sambungnya.
Saor mengatakan, aksi premanisme itu sudah sangat meresahkan dan mengancam ketenangan masyarakat. Terutama, para pedagang pasar yang sering mendapat ancaman dan pemerasan dari pihak yang tak bertanggung jawab.
Selain itu, aksi premanisme juga sangat berdampak pada sisi perekonomian di Indonesia. Banyak para investor enggan melakukan investasi di Indonesia karena tidak mendapat kepastian hukum yang dapat melindungi dari aksi premanisme.
"Ini (aksi premanisme) tidak bisa lagi dibiarkan, bahkan kalau boleh (penindakan) dimulai dari para pimpinan-pimpinan daripada preman ini. Tentunya ini harus diusut tuntas," ujarnya.
Menurut Saor, bila aparat penegak hukum tidak segera menindak aksi premanisme ini, maka hal itu akan membuat para preman ini tidak bisa lagi dikelola oleh negara dan akan semakin semena-mena.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong aparat penegak hukum maupun pemerintah untuk segera menuntaskan aksi-aksi premanisme ini agar tidak menimbulkan keresahan di kemudian hari.
"Kami mendorong kepolisian, mendorong aparat penegak hukum, mendorong pemerintah supaya memutuskan dan bahkan kami mengatakan bahwa tidak boleh kalah dengan para premanisme ini," tuturnya. (Fik/M-3)
Foto: Perwakilan Tumpas, Saor Siagian di Mabes Polri
PREMANISME kembali menggila. Berkedok sebagai ormas, tapi sepak terjang mereka bak garong yang garang melawan hukum.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
Negara tidak boleh kalah oleh premanisme dalam bentuk apa pun.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
KPK tidak bisa menetapkan pemberi uang sebagai tersangka jika kasusnya pemerasan. Sebab, pejabat yang meminta memanfaatkan jawabannya untuk meraup keuntungan secara paksa.
Penertiban posko ormas yang dilakukan secara serentak berdasarkan instruksi Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto.
Total ratusan paket disiapkan sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat sekitar.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Anggota Komisi I DPR RI Sarifah Ainun Jariyah mendesak Polri mengusut tuntas kasus kematian tidak wajar diplomat Kementerian Luar NegeriĀ Arya Daru Pangayunan.
KOMISI III DPR RI menyetujui pagu indikatif anggaran Polri Tahun 2026 sebesar Rp109,6 triliun dalam rapat kerja bersama DPR yang digelar pada Senin (7/7).
Wahyu memerinci penambahan anggaran tersebut. Mulai dari belanja pegawai Rp4,8 triliun.
Para penonton diimbau untuk menjaga ketertiban selama pertandingan dan tidak melakukan perusakan terhadap fasilitas umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved