Headline

Kemenlu menyebut proses evakuasi WNI mulai dilakukan via jalur darat.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengembangan Infrastruktur Modal Jakarta Kurangi Banjir

Mohamad Farhan Zhuhri
05/11/2024 21:20
Pengembangan Infrastruktur Modal Jakarta Kurangi Banjir
Waduk Brigif di Kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan dibangun sebagai pengendali banjir .(MI/Susanto)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) menegaskan antiisapi dampak potensi banjir telah disusun memalui rencana aksi roadmap yang akan menjadi landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

Sekretaris Dinas SDA, Hendri mengatakan upaya penanganan banjir di Jakarta dilakukan di antaranya dengan membangun infrastruktur pengendali banjir, seperti waduk/embung, perkuatan tanggul kali, pembangunan sistem polder/pompa, serta peningkatan kapasitas drainase kawasan.
 
"Dinas SDA juga rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen lumpur, sehingga kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan genangan saat musim hujan," jelasnya kepada Media Indonesia, Selasa (5/11).

Hingga 25 Oktober 2025, Hendri mengatakan total kubikasi pegerukan waduk, sungai dan saluran penghubungi di Jakarta mencapai 838.912,39 meter kubik (m3) atau 92% dari total volume target 912.617,47 m3.
 
Selain itu, pihaknya juga memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali atau sungai. Pemasangan tanggul bertujuan untuk menanggulangi tanah longsor. Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara.
 
Sementara untuk mengatasi banjir rob karena pasang laut di wilayah pesisir Utara Jakarta, peabangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A terus dipercepat.

"Optimalisasi operasional sarana dan prasarana pengendali banjir juga terus dilakukan, seperti penyiagaan rumah pompa, pintu air, alat berat, serta pemeliharaan/perawatan agar dapat bekerja secara maksimal saat kondisi pra maupun saat penanganan banjir. Penyiagaan Satuan Tugas/Satgas di lapangan juga dilakukan sebagai langkah mitigasi banjir," pungkasnya. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya