Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Operasi Zebra jadi Momentum Tekan Angka Kecelakaan

Devi Harahap
15/10/2024 15:11
Operasi Zebra jadi Momentum Tekan Angka Kecelakaan
Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Djati dan jajarannya dalam Apel Operasi Zebra Jaya 2024.(MI/Devi Harahap)

Menuju pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2024 di wilayah Jadetabek yang terhitung selama 14 hari ke ke depan, mulai 15 hingga 27 Oktober 2024. 

Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigjen Djati mengatakan Operasi Zebra Jaya di wilayah Jadetabek akan melibatkan ribuan personel gabungan. 

“Operasi Zebra Jaya tahun ini melibatkan 2.939 personel gabungan yang terdiri dari 1.570 personel Satgasda dan 1.324 personel dari Satgasres,” katanya di Mapolda Metro Jaya pada Selasa (15/10). 

Selain menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Djati menekankan bahwa pelaksanaan operasi tersebut akan menjadi momentum strategis untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Djati juga memberikan sejumlah perintah kepada para jajarannya yang bertugas dan terlibat dalam Operasi Zebra Jaya 2024 untuk bersikap humanis saat melakukan operasi kepada masyarakat.

“Penting bagi petugas yang terlibat dalam operasi ini untuk bertindak secara humanis, mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif,” jelasnya.

Djati berharap, adanya pelayanan operasi yang diikuti dengan sikap humanis dari petugas kepolisian saat melakukan operasi, dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

“Semoga dengan pendekatan yang lebih humanis dan simpatik diharapkan dapat membangun simpati dan kepercayaan masyarakat terhadap polisi lalu lintas guna menciptakan suasana berlalu lintas yang aman dan tertib,” ungkapnya. 

Djati menjelaskan pelaksanaan Ops Zebra Jaya Tahun 2024, tidak memiliki titik operasi yang stasioner. Artinya, yang dilakukan oleh Jajaran Ditlantas seluruh ruas jalan di wilayah Hukum Polda Metro Jaya akan dilaksanakan dengan kedepankan upaya Preemtif dan preventif serta penegakan hukum. 
 
“Operasi ini akan dilaksanakan di berbagai lokasi titik rawan kecelakaan, pelanggaran serta kemacetan lalu lintas. Kami mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terwujudnya Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman,” pungkasnya.

Operasi Zebra tahun 2024 menyasar pada 14 jenis tindak pelanggaran antara lain:
1. Memasang rotator dan sirine bukan peruntukan.
2. Penertiban ranmor memakai pelat rahasia atau pelat dinas.
3. Pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur.
4. Kendaraan melawan arus.
5. Berkendara di bawah pengaruh alkohol.
6. Menggunakan HP saat berkendara.
7. Mengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan atau safety belt.
8. Melebihi batas kecepatan.
9. Sepeda motor berboncengan lebih dari satu.
10. Kendaraan roda empat atau lebih tidak layak jalan.
11. Kendaraan roda empat atau lebih tidak dilengkapi perlengkapan standar.
12. Kendaraan roda dua atau roda empat tidak dilengkapi STNK.
13. Melanggar marka jalan atau bahu jalan.
14. Penyalahgunaan TNKB diplomatik (DEV/P-2) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya