Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

RS Medistra Bertemu F-PKS DPRD DKI Klarifikasi soal Larangan Hijab

Muhamad Farhan Zhuhri
08/9/2024 09:50
RS Medistra Bertemu F-PKS DPRD DKI Klarifikasi soal Larangan Hijab
Perajin menyelesaikan pembuatan jilbab lukis produksi Nasrafa di Sentra IKM (Industri Kecil Menengah) Semanggi Harmoni Solo, Jawa Tengah.( ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc.)


MANAJEMEN Rumah Sakit (RS) Medistra dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memenuhi undangan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (6/9) lalu.

Kedatangan mereka dalam rangka mengklarifikasi serta menyelesaikan persoalan pelarangan hijab calon pegawai yang akan diterima di lingkungan RS Medistra.

Anggota Fraksi PKS Muhammad Thamrin menyampaikan pertemuan itu untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya. Karena, banyak aspirasi yang masuk ke Fraksi PKS yang menanyakan bagaimana duduk permasalahannya.

Baca juga : Masa Jabatan Berakhir, Heru Budi: Diganti Atau tidak Terserah Mendagri

"Hari ini sudah clear (persoalan hijab). InsyaAllah ini juga berita gembira untuk umat Islam yang mau bekerja sebagai tenaga medis di RS. Medistra, Direktur Utama (Dirut) RS Medistra dr. Agung Budisatria memang membolehkan dan memberikan keistimewaan kepada muslimah berhijab, tentu dengan seragam yang ditentukan pihak manajemen RS Medistra," ujarnya dikutip Minggu (8/9).

Lebih lanjut, pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ia berharap, tidak ada lagi tindakan diskriminatif di Indonesia.

"Kami juga mengapresiasi atas sanksi yang diberikan manajemen RS Medistra kepada petugas yang melakukan wawancara secara diskriminatif tersebut," kata Thamrin.

Baca juga : Antisipasi Kebocoran PAD, DPRD DKI Minta Evaluasi Sistem Penerimaan Pajak

Sementara, Direktur Utama RS Medistra dr. Agung menjelaskan, bahwa polemik larangan berhijab sudah diklarifikasi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI dan MUI Pusat. Pihaknya, bersyukur dan berterima kasih atas pertemuan ini yang sangat baik dan solutif.

"Menambahkan perbaikan, termasuk model seragam dan tidak ada larangan terkait memakai hijab, sehingga tidak ada lagi polemik dibawah," harap dr. Agung.

Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta Savitri Handayana juga berharap, segala polemik yang ada dapat ditindak lanjuti RS. Medistra. 

"Mudah-mudahan ini menjadi jawaban kepada masyarakat luas terhadap tindaklanjut yang dilakukan RS. Medistra," kata dia. (Far)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya