Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SUKU Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mengangkut 19,36 ton sampah dalam pembersihan setelah Malam Gemilang HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Kami mengerahkan 350 orang untuk membersihkan kawasan Monas. Hasilnya total sebanyak 88 meter kubik atau 19,36 ton sampah berhasil diangkat oleh petugas dalam kegiatan pembersihan itu," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat Slamet Riyadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (18/8).
Slamet menyebutkan, pembersihan Kawasan Monas usai kegiatan itu melibatkan jajarannya dan Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPS BA) Jakarta Pusat. Total 350 petugas yang terlibat pembersihan itu, sebanyak 200 orang di antaranya merupakan petugas kebersihan dari Suku Dinas LH Jakarta Pusat. Sisanya, sebanyak 150 orang berasal dari UPS BA Jakarta Pusat.
Baca juga : Belum Efektif, Walhi: Sampah Jakarta ke Bantargebang Perlu Ditekan
Selain mengerahkan personel, kegiatan pembersihan juga melibatkan 12 unit mesin penyapu jalan (road sweeper). Lalu untuk pengangkutan sampah, pihaknya mengerahkan sebanyak delapan unit truk anorganik dan sebanyak lima unit mobil bak (mini dump truck).
"Kegiatan pembersihan baru bisa dilaksanakan usai acara selesai sekitar pukul 23.00 WIB malam tadi, proses pembersihan membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Pukul 02.00 dini hari tadi baru rampung," ujar Slamet.
Kepala Satuan Pelaksana (Satpel) LH Kecamatan Gambir, Mumu Mulyana menjelaskan, kegiatan pembersihan tidak hanya dilaksanakan di area dalam Monas. Pembersihan juga meliputi kawasan sekitar di Jalan Medan Mereka Barat, Medan Merdeka Timur, Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Utara.
Baca juga : Pemprov DKI Akselerasi Pembangunan RDF, Lelang Dimulai Desember
"Termasuk Jalan Veteran juga kami lakukan pembersihan. Pagi ini kondisi Kawasan Monas dan jalan sekitarnya sudah bersih seperti sediakala," kata Mulyana.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar Gemilang Silang Monas untuk menyemarakkan HUT Je-79 RI. Gemilang Silang Monas ini sebagai sarana hiburan bagi warga Jakarta dan sekitarnya.
Acara dimeriahkan oleh penampilan sejumlah band, video mapping dan air mancur menari. Adapun Gemilang Silang Monas berlangsung selama dua hari, pada 17-18 Agustus 2024 pukul 17.00-22.00 WIB. Kawasan Monas buka pukul 06.00-22.00 WIB, khusus untuk Tugu Monas buka pukul 08.00-18.00 WIB (tutup loket pukul 17.00 WIB). (Ant/J-2)
SEKRETARIS Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung penuh upaya Pemprov DKI Jakarta menaikkan dana operasional untuk RT/RW tahap I sebesar 25 persen.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara terkait persoalan dugaan beras oplos milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menilai, faktor utama kebakaran mayoritas disebabkan oleh korsleting listrik yang diperparah oleh meningkatnya konsumsi daya saat cuaca panas.
Untuk penyintas kebakaran di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, misalnya, bisa memilih rumah susun (rusun) terdekat, yakni Rusun Pasar Rumput.
Dari 62,09% ASN yang obesitas, sebesar 40,03% masuk kategori obesitas tingkat I (indeks massa tubuh/IMT 30-40) dan 22,06% obesitas tingkat II (IMT 40,1-50).
Melalui lomba ini, Kepala Dinas PPAPP, Iin Mutmainnah memotivasi anak-anak untuk terus semangat belajar dan mengembangkan potensi diri secara optimal.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved