Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Malapraktik Operasi Caesar Sebabkan Ibu Muda Lumpuh

Dede Susianti
22/7/2024 18:20
Polisi Selidiki Kasus Dugaan Malapraktik Operasi Caesar Sebabkan Ibu Muda Lumpuh
Dugaan malpraktik(MI/Dede Susianti)

Kepolisian Resor Bogor Kota mendalami laporan kasus dugaan Malapraktik yang dialami VF, ibu muda yang kini lumpuh pascaoperasi caesar.

"Kami sedang tangani kasus dugaan adanya kesalahan dari tenaga medis yang dilakukan oleh salah satu rumah sakit di wilayah Kota Bogor,"kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota Komisaris Luthfi Olot Gigantara, saat rilis tiga kasus menonjol di Kota Bogor, Senin (22/7).

Olot menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan pihak pelapor, korban dan sudah melakukan visum.

Baca juga : Ibu Muda 3 Tahun Lumpuh Pasca Operasi Caesar, Begini Kronologinya

"Memang masih dalam keadaan lumpuh, masih menggunakan selang dan masih belum bisa berinteraksi secara sempurna," terang kasat yang akrab disapa Olot itu.

Atas peristiwa tersebut, suami dari korban melaporkan dugaan adanya kesalahan prosedur yang dilakukan salah satu tenaga medis di salah satu rumah sakit yang menangani persalinan isterinya.

Kejadiannya sendiri terjadi di tahun 2021. Namun pihak korban baru melaporkan ke pihak kepolisian di bulan Februari 2024.

Baca juga : Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi

"Kami sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 8 orang saksi yang terdiri dari empat tenaga medis yang ada di runah sakit berkaitan. Kemudian empat lagi dari pihak keluarga," ungkap Olot.

Sejumlah alat bukti pun sudah disita. Diantaranya surat dari Majelis Kedokteran yang ada di Jakarta. Karena pasca kejadian di rumah sakit di Kota Bogor, korban langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di Jakarta.

Diakui Olot, ada sejumlah kendala dalam penanganan kasus tersebut. Salah satunya karena melibatkan dua wilayah kedokteran yakni Jabar dan DKI Jakarta.

Baca juga : Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas

Kendati demikian, lanjut Olot, pihaknya tetap berkoordinasi kepada majelis kehormatan kedokteran yang ada di Jakarta maupun di Jabar.

Salah satu pernyataan dari Majelis Kedokteran di Jakarta, menyampaikan bahwa tindakan yang dilakukan tenaga medis di Kota Bogor, merupakan kesalahan ketidaketikan. Salah satunya tidak memberikan informasi yang utuh kepada keluarga korban.

"Untuk teknis yang mana informasinya, maka kami akan undang dari majelis kedokteran yang ada di Jakarta untuk menjelaskan pada kami serangkaian tindakan medis ini. Sehingga kami bisa menyimpulkan dan bisa memutuskan apakah peristiwa ini suatu tindakan pidana atau bukan," paparnya.

Baca juga : Mitos Seputar Nyeri Pinggang, Punggung, dan Saraf Kejepit

Soal kenapa baru laporan padahal kejadiannya pada tahun 2021, kepada kepolisian, pihak keluarga korban menyampaikan bahwa pihaknya sebelumnya sudah melakukan berbagai upaya. Diantaranya melapor ke perkumpulan dokter kandungan, maupun ke majelis kedokteran yang ada di Jakarta.

Adapun hasilnya, perkumpulan kedokteran itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan tenaga medis ini sudah sesuai dengan prosedur dan tidak ditemukan adanya kesalahan tenaga medis.

Namun darii MK di Jakarta, amar keputusannya mengatakan sudah melakukan tindakan kode etik yang tidak menginformasikan secara utuh kepada keluarga korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, VF warga Kota Bogor. Dia seorang ibu beranak tiga yang kini berusia 39 tahun.

Hingga kini kondisinya tak berdaya. Selain berbaring di tempat tidur yang dilengkapi peralatan medis, kesehariannya hanya di kursi roda.

Beberapa selang infus masih terpasang ditubuhnya, diantaranya di hidung VF juga dilakukan pemasangan selang nasogastrik atau Nasogastric Tube (NGT). Kemudian di bagian leher juga terpasang selang tracheostomy untuk membantunya bernafas.

Dia lumpuh. Saat ini dia pun belum bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Kondisi itu sudah dijalaninya sejak akhir 2021 pasca operasi caesar  melahirkan anak ketiganya pada Desember 2021. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya