Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ibu Muda 3 Tahun Lumpuh Pasca Operasi Caesar, Begini Kronologinya

Dede Susianti
22/7/2024 18:10
Ibu Muda 3 Tahun Lumpuh Pasca Operasi Caesar, Begini Kronologinya
Pasca operasi cesar ibu muda mati otak(MI/Dede Susianti)

VF 39, warga Kota Bogor, hingga kini kondisinya tak berdaya. Selain berbaring di tempat tidur yang dilengkapi peralatan medis, kesehariannya hanya di kursi roda.

Beberapa selang infus masih terpasang ditubuhnya, diantaranya di hidung VF juga dilakukan pemasangan selang nasogastrik atau Nasogastric Tube (NGT). Kemudian di bagian leher juga terpasang selang tracheostomy untuk membantunya bernafas.

Dia lumpuh. Saat ini dia pun belum bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Kondisi itu sudah dijalaninya sejak akhir 2021. Tepatnya pada Desember 2021, pasca menjalani operasi caesar melahirkan anak ketiganya.

Baca juga : Ketahui Penyebab Cerebral Palsy dan Sejumlah Gejalanya

Kehidupan VF itu kontras dari sebelum dirinya melakukan operasi cesar. Dulunya VF adalah seorang ibu dan isteri yang ceria. Dia adalah seorang tiktoker, aktif di media sosial tiktok dengan konten-konten kesehariannya yang tampak ceria dan bahagia.

Menurut keterangan RFL, sang suami, hasil diagnosa rumah sakit di Jakarta, rumah sakit kedua yang menangani, VF didiagnosa mengalami kerusakan pada otaknya.

Untuk diketahui, sebelumnya VF menjalani operasi cesar di Rumah Sakit Ibu dan Anak N, salah satu rumah sakit yang ada di Kota Bogor. Namun kemudian pihak keluarga membawa VF ke Rumah Sakit M yang ada di Jakarta.

Baca juga : Ini Lima Manfaat Makan Stroberi tiap Hari untuk Kesehatan

Masih cerita sang suami kepada wartawan, selama masa proses untuk lahiran operasi caesar  selalu diperiksa rutin oleh Dr LHM di RSIA N, dan saat itu kondisi ibu dan bayi dalam kandungan sehat tidak terlihat adanya kelainan dalam kandungan.

Kejadian bermula pada 4 Desember 2021 ketika melakukan pemeriksaan rutin untuk proses operasi caesar  yang saat itu kandungan sudah berusia 36 minggu.

Saat itu informasi dari L.HM sebagai dokter yang berpraktek dan sekaligus sebagai pemeriksa setiap kontrol kandungan mengatakan bahwa ada kelainan pada detak jantung janin.

Baca juga : 5 Kebiasaan Pagi Yang Bikin Otak Sehat dan Pencegah Pikun

Karena itu harus segera melakukan proses persalinan lebih awal, yang seharusnya belum waktunya. Pihaknya juga menyarankan pasien VF menginap.

Pada 5 Desember 2021, sekitar pukul 10:00 WIB dilakukan tindakan operasi oleh pihak RSIA N, termasuk L.HM berada di dalam ruang operasi.

Hampir 15 menit berselang tim dokter yang melakukan operasi memanggil suaminya dan memberi tahu bahwa istrinya mengalami pendarahan hebat karena adanya plasenta menempel ke dinding rahim.

Baca juga : Kenali Gejala Autisme pada Anak untuk Penanganan Tepat

Oleh karena itu harus segera dilakukan tindakan pengangkatan rahim dan pihak RSIA N meminta tanda tangan persetujuan dari suaminya untuk pengangkatan rahim.

Setelah operasi, anak yang dikandungnya lahir dengan keadaan sehat dan baik- baik saja. Namun tidak dengan VF. Kondisinya, lanjut sang suami, cukup memprihatinkan sampai berhenti 3 menit detak jantungnya saat dilakukan operasi.

Terkait itu, kata FRL, pihak RSIA N tidak mau memberikan hasil rekam medis pasien tanpa alasan yang jelas. Pihak keluarga merasa ada sesuatu yang tidak terbuka dari dokter L.HM yang menangani proses persalinan, kenapa anaknya yang lahir ternyata sehat walafiat. Sebelumnya dokter LHM sempat menyebutkan ada kelainan pada detak jantung bayi.

"Saya tidak terima dengan melihat kondisi istri saya sampai saat ini tidak bisa bangun dan tidak bisa bicara,”ungkap FRL kepada wartawan.

Atas apa yang dialami isterinya dia pun melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian Resor Bogor Kota.

Sebelumnya pihaknya pun telah melakukan berbagai upaya. Termasuk melaporkan kejadian ini kepada pihak Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) pada 2022. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya