Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tertipu Calo PPDB, Orang Tua Murid Nangis Sudah Bayar Puluhan Juta tapi Anaknya Tak Lolos ke SMAN 4 Depok

Kisar Rajaguguk
16/7/2024 17:03
Tertipu Calo PPDB, Orang Tua Murid Nangis Sudah Bayar Puluhan Juta tapi Anaknya Tak Lolos ke SMAN 4 Depok
Ilustrasi, penipuan(Dok. Freepik)

SEKUMPULAN orang tua siswa yang diduga penipuan calo Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 4 Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Para orang tua kesal karena anak mereka dicoret dari PPDB, padahal sudah membayar jutaan rupiah ke oknum yang mengaku operator PPDB SMAN 4 Kota Depok berinisial AS.

Menurut para orang tua, AS menjanjikan anak mereka bisa lolos PPDB dengan syarat memberikan sejumlah uang. Salah satu dari sekumpulan orang tua yang berinisial SN, mengaku para orang tua telah membayar Rp8 juta hingga Rp20 juta.

"Kami dijanjikan nama-nama anak kami akan diterima di PPDB," kata SN di hadapan Kepala SMAN 4 Kota Depok, Mamad Mahpudin ,Selasa (16/7) siang.

Baca juga : PPDB 2023 SMA Depok Dibuka Pekan Depan, Cek Jadwal dan Syaratnya

Sambil menangis, SN mengatakan anaknya saat ini tidak mau keluar rumah karena malu melihat teman-temannya yang sudah sekolah.

"Anak saya tak mau keluar rumah karena belum bersekolah. Sakit rasanya padahal saya sudah kasih uang Rp8 juta. Mungkin kalau bapak punya anak dan anak bapa tidak sekolah gimana, akan sama kan perasaannya dengan apa yang saya rasakan," kata SN di hadapan Mamad.

SN membeberkan bahwa uang Rp8 juta yang memberikan bukan dia langsung. Uang diberikan melalui saudaranya.

Baca juga : Perkumpulan Warga Miskin Laporkan Carut Marut PPDB SMA Depok ke Jokowi

"Saudara saya memberikan uang kepada orang orang yang mengaku operator PPDB pada 8 Juni 2024. Katanya pokoknya anaknya masuk tunggu saja setelah pengumuman nama anaknya dijamin keluar sebagai peserta didik baru di SMAN 4," kata SN mengutip orang yang mengaku operator PPDB SMAN 4 itu.

Setelah menunggu sekian lama dan setelah pengumuman keluar, nama anaknya tidak ada. Perasaan gelisah pun timbul. Pada Senin (15/7) ia pun mengutus saudaranya menghubungi oknum operator itu. Namun tak ada kabar dari orang tersebut.

Dengan didampingi seorang tetangga, SN pun datang menemui Kepala SMAN 4. Setelah bertemu, ia bertanya siapa oknum operator PPDB yang berinisial AS itu. Oleh Mamad dijawab tidak ada operator PPDB SMAN 4 yang berinisial AS.

Baca juga : Belum Diakomodasi, Puluhan Emak-Emak di Depok kembali Gelar Aksi Tuntut Kepastian PPDB

"Kalau tak percaya coba tanya guru-guru lain," kata Mamad.

Mamad memberikan masukan untuk jangan langsung percaya kepada orang yang mengaku-ngaku sebagai pegawai SMAN 4, atau sebagai apapun.

“Kalau untuk sekedar mendapatkan informasi datang saja ke sekolah. Apalagi rumah ibu dekat sekolah. Jadinya, jadi begini. Anak ibu jadi tidak sekolah, uang pun ludes pula," ucap Mamad.

Baca juga : Korupsi Jual Beli Nilai Rapor Demi Lulus PPDB Diduga Terjadi di SD Negeri Kota Depok

Mamad menyarankan agar anaknya disekolahkan ke SMA terbuka yang tempatnya di SMAN 11 dan SMAN 5 Kota Depok. Atau ke sekolah swasta diluar Kota Depok.

"Sekolahkan ke swasta saja atau SMA terbuka, kalau untuk SMA Negeri rasanya tidak mungkin, " ucap Mamad.

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya