Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Galian Saluran Air dan Listrik Bikin Macet, Heru Budi Minta Maaf

Mohamad Farhan Zhuhri
12/7/2024 12:15
Galian Saluran Air dan Listrik Bikin Macet, Heru Budi Minta Maaf
Ilustrasi - Galian saluran air(MI/Usman Iskandar)

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan proyek pembangunan saluran air merupakan prioritas saat ini yang dilakukan pemerintah provinsi. Dengan adanya galian tersebut kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas, seperti di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Heru meminta maaf atas kemacetan yang terjadi karena galian saluran kabel dan air di kawasan itu.

"Gini galian itu ada kegiatan galian PAM (Perusahaan Air Minum), kalau kita tidak lakukan sekarang krisis air bersih akan menghadang kita. Maka target Pemda DKI harus selesai di 2030- 2035 semua supply air bersih kepada masyarakat harus tercapai," ujar Heru di Jakarta Selatan, Jumat (12/7).

Baca juga : Heru Budi Ungkap Rencana saat tak Lagi Jadi Pj Gubernur DKI Jakarta

"Memang ada risiko, risikonya adalah galian di mana mana dan itu (mengakibatkan) kemacetan," lanjutnya menambahkan.

Karena itu, Heru meminta pihak yang bertanggung jawab atas segala proyek galian di Jakarta untuk menyampaikan informasi pekerjaannya kepada publik. Selama proyek berlangsung, masyarakat diminta memakluminya.

"Tentunya kami atas nama Pemprov DKI sementara kami minta maaf ada gangguan lalu lintas. Tetapi kalau ini tidak kita lakukan, kapan lagi kita lakukan," ungkapnya.

Baca juga : Sering Bertemu Megawati Soekarnoputri, Heru Budi Ungkap Isi Pembicaraan

Jika nantinya pembangunan saluran air sudah rampung sepenuhnya di Jakarta, maka masyarakat akan merasakan manfaat yang besar. Jakarta juga akan terhindar dari ancaman penurunan muka tanah yang terjadi setiap tahunnya.

"Kalau air mengalir sudah kebutuhan kepada masyarakat sudah tercapai maka rentetannya adalah kita bisa mengurangi penurunan air dan permukaan tanah yang saat ini terjadi hanya beberapa sentimeter per tahun," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat melintas di Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (10/7). Kemacetan parah terjadi di Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan imbas adanya proyek galian dan revitalisasi trotoar.

Kemacetan tersebut sebagai dampak proyek revitalisasi trotoar yang bersinggungan dengan pintu keluar dan pintu masuk gedung perkantoran. Akibatnya, lalu lintas dari arah Jl Mampang Prapatan Raya ke arah Kuningan macet.

Penataan Trotoar yang ditata ini melintang dari Simpang Gatot Subroto hingga Jl Setia Budi Utara Raya. Panjangnya kurang lebih 3.090 meter dan nantinya trotoar akan selebar 2,5-5 meter. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya