Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DITERJANG arus sungai sangat deras pada Jumat (17/2) malam, tiang jembatan rangka baja sepanjang 180 meter di Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, miring.
Dua sisi bentangan jembatan besar itu kini terancam roboh dan rawan terputus total. Pasalnya, di bawah jembatan raksasa yang rencananya dibuka jalan tembus Keumala, Kabupaten Pidie-Kota Janthoe, ibu kota Kabupaten Aceh Besar, sering beraktivitas alat berat beko milik penambang galian C.
Penambangan galian C ilegal itu pula yang diduga menjadi penyebab utama terkikis bagian bawah tiang jembatan sehingga mengundang kerusakan saat arus ganas.
"Empat hari lalu masih ada tiga unit beko menambang batu pasir atau galian di bagian hilir jembatan," tutur lelaki yang tidak ingin disebut
identitasnya.
Akibatnya, kini arus lalu lintas yang menghubungkan Desa Cot Kreh Desa Pulo Baro-Desa Jijiem, pusat Kecamatan Keumala, terganggu. Sayangnya, itu merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan kawasan perkebunan dan dua desa terpencil itu dengan Kecamatan Keumala.
Selain dua desa terancam terisolasi atau terkurung bila jembatan itu putus total, ada ratusan hektare kebun dan lahan sawah yang pemiliknya berada di seberang sungai tersebut.
Baca juga: Tanggul Kembali Jebol, Banjir Rendam Dua Perumahan di Kota Semarang
Selain itu, puluhan siswa SD, SMP, serta SMA yang berasal dari Desa Cot Kreh dan Pulo Baroh juga terancam harus menyeberang sungai untuk pergi ke sekolah mereka di Kecamatan Keumala.
"Untuk keluar masuk melalui jalan alternatif harus memutar melalui jalan irigasi sekitar 5 kilometer," tutur Rizki, warga Desa Jijiem, Kecamatan Keumala, kepada Media Indonesia, Sabtu (18/2).
Sekdakab Pidie, Idhami, langsung turun ke lokasi. Idhami ingin tahu persis kondisi sejauh mana kerusakan jembatan bernilai sekitar Rp35 miliar yang dibangun pada 2013 dari sumber dana Pemerintah Provinsi Aceh.
Dia minta pihak dinas terkait di bawah pemerintahannya segera melakukan perhitungan dan membuat laporan kerusakan. Itu selain untuk laporan keadaan lapangan juga bisa menjadi data agar mudah tertangani.
"Semua kerusakan akibat bencana alam banjir, tanah longsor dan lainnya harus cepat tanggap. Paling kurang dalam satu secepat mungkin, sudah tertangani secara darurat serta sesuai kemampuan anggaran. Jangan lambat sehingga membuat warga lama-lama dalam kondisi musibah," jelas Idhami. (OL-16)
PETANI kakao di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tidak lagi bersemangat pergi ke kebun. Sejak dua bulan terakhir, harga biji kakao turun.
Ini bukan sekadar imbauan tetapi motivasi bagi seluruh jajaraan, dan pihaknya pun ikut membantu mencari bibit unggul.
Ini merupakan tugu raksasa berbentuk biji melinjo (eneuk Mulieng) gerbang memasuki Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Masa tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh diperpanjang mulai Senin (9/12) hingga Minggu (22/12) Desember 2024 (14 hari ke depan).
SEBANYAK 11 lokasi TPS rawan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh di pindah ke tempat lain yang lebih aman.
Di Kecamatan Delima, banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Krueng Teuku Chik Di Reubee dan Sungai Krueng Baro itu merendam puluhan desa.
Pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan polemik ini secara damai dan berkeadilan.
Penyelesaian konflik ini membutuhkan data dan informasi yang akurat dari berbagai pihak.
Pentingnya pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan aspek historis, sosiologis, yuridis, dan administratif.
Pada 2008-2009, Tim Rupabumi melakukan proses verifikasi terhadap pulau-pulau yang ada di Aceh dan Sumatra Utara.
Pertemuan itu bakal membuahkan berbagai rekomentasi, termasuk dapat tidaknya hasil kajian
EMPAT pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Provinsi Aceh dan kini masuk Provinsi Sumatera Utara (Sumut), disebut mempunyai kandungan minyak dan gas (migas)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved