Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DITERJANG arus sungai sangat deras pada Jumat (17/2) malam, tiang jembatan rangka baja sepanjang 180 meter di Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, miring.
Dua sisi bentangan jembatan besar itu kini terancam roboh dan rawan terputus total. Pasalnya, di bawah jembatan raksasa yang rencananya dibuka jalan tembus Keumala, Kabupaten Pidie-Kota Janthoe, ibu kota Kabupaten Aceh Besar, sering beraktivitas alat berat beko milik penambang galian C.
Penambangan galian C ilegal itu pula yang diduga menjadi penyebab utama terkikis bagian bawah tiang jembatan sehingga mengundang kerusakan saat arus ganas.
"Empat hari lalu masih ada tiga unit beko menambang batu pasir atau galian di bagian hilir jembatan," tutur lelaki yang tidak ingin disebut
identitasnya.
Akibatnya, kini arus lalu lintas yang menghubungkan Desa Cot Kreh Desa Pulo Baro-Desa Jijiem, pusat Kecamatan Keumala, terganggu. Sayangnya, itu merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan kawasan perkebunan dan dua desa terpencil itu dengan Kecamatan Keumala.
Selain dua desa terancam terisolasi atau terkurung bila jembatan itu putus total, ada ratusan hektare kebun dan lahan sawah yang pemiliknya berada di seberang sungai tersebut.
Baca juga: Tanggul Kembali Jebol, Banjir Rendam Dua Perumahan di Kota Semarang
Selain itu, puluhan siswa SD, SMP, serta SMA yang berasal dari Desa Cot Kreh dan Pulo Baroh juga terancam harus menyeberang sungai untuk pergi ke sekolah mereka di Kecamatan Keumala.
"Untuk keluar masuk melalui jalan alternatif harus memutar melalui jalan irigasi sekitar 5 kilometer," tutur Rizki, warga Desa Jijiem, Kecamatan Keumala, kepada Media Indonesia, Sabtu (18/2).
Sekdakab Pidie, Idhami, langsung turun ke lokasi. Idhami ingin tahu persis kondisi sejauh mana kerusakan jembatan bernilai sekitar Rp35 miliar yang dibangun pada 2013 dari sumber dana Pemerintah Provinsi Aceh.
Dia minta pihak dinas terkait di bawah pemerintahannya segera melakukan perhitungan dan membuat laporan kerusakan. Itu selain untuk laporan keadaan lapangan juga bisa menjadi data agar mudah tertangani.
"Semua kerusakan akibat bencana alam banjir, tanah longsor dan lainnya harus cepat tanggap. Paling kurang dalam satu secepat mungkin, sudah tertangani secara darurat serta sesuai kemampuan anggaran. Jangan lambat sehingga membuat warga lama-lama dalam kondisi musibah," jelas Idhami. (OL-16)
Ini merupakan tugu raksasa berbentuk biji melinjo (eneuk Mulieng) gerbang memasuki Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, telah menetapkan besaran zakat fitrah Idul Fitri 1443 H senilai 2,8 kilogram beras per jiwa.
RAMADAN penuh berkah benar-benar di rasakan seluruh ummat manusia, terutama terhadap si miskin dan anak yatim.
MENGISI bulan Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Sigli 1, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, menggelar pasar murah.
SEBANYAK 11 lokasi TPS rawan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh di pindah ke tempat lain yang lebih aman.
Apalagi kondisi cuaca sebulan terakhir sangat panas, sehingga tunas baru dan daun muda sulit keluar. Ditambah lagi krisis sumber air irigasi teknis dan kekurangan debit mata air sumur.
Atas tujuan apa sebenarnya Mendagri memutuskan Sumut menjadi pemilik baru empatĀ pulau itu? Adakah agenda tersembunyi baik ekonomi atau politik?
peninggalan kerajaan samudra pasai dalam berbagai bentuk benda, tempat bersejarah hingga kebudayaan yang hingga kini masih dilestarikan
rumah adat Aceh yang sangat beragam karena berasal dari suku-suku di Aceh sehingga memiliki ciri dan filosofi tersendiri
pakaian adat Aceh dengan berbagai motif unik dan desain menawan yang mengandung filosofi tersendiri sebagai bentuk kekayaan budaya Indonesia
tarian Aceh dengan keunikan dan filosofinya, beberapa digunakan sebagai media dakwah Islam dengan syair Islami sebagai pengiring
Para desainer asal Aceh merasa bangga memamerkan karya mereka di Muslim Fashion Fest (Muffest) 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved