Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kualitas Udara Jakarta Kembali Buruk Setelah Sempat Membaik Diguyur Hujan

Akmal Fauzi
10/7/2024 06:56
Kualitas Udara Jakarta Kembali Buruk Setelah Sempat Membaik Diguyur Hujan
Ilustrasi(MI/Usman Iskandar)

KUALITAS udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia dengan indeks kualitas udara (AQI) di angka 152 atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.

Menurut situs pemantau kualitas udara IQAir di Jakarta, Rabu (10/7), pukul 04.40 WIB, kualitas udara di Jakarta menempati urutan ke-7 kategori kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, dengan partikel halus PM 2,5 berada di angka 57 mikrogram per meter kubik.

Situs yang sama mencatat bahwa konsentrasi PM 2,5 di Jakarta saat ini setara 11,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga : Kualitas Udara Buruk, Pemerintah Bahas Ketentuan WFH

Pada hari dan jam yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati Kinshasa (Kongo) pada angka 178.

Untuk itu, masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan agar mengenakan masker, karena kualitas udara yang kembali memburuk.

Pada beberapa hari sebelumnya, kualitas udara di Jakarta mulai membaik seiring di daerah itu turun hujan dan kini angkanya kembali naik.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI merilis situs pemantau udara yang sama, akan tetapi terdapat perbedaan yakni situs resmi milik Pemprov DKI udara.jakarta.go.id menunjukkan kualitas udara di daerah itu masuk dalam kategori sedang.

Bahkan, dari 31 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) tertinggi di angka 95 artinya kualitas udara di DKI berada pada level sedang di hari yang sama. (Ant/P-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya