Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TAWURAN antarwarga kembali pecah di Jalan Basuki Rachmat (Bassura), Jakarta Timur pada Selasa (9/7) sore. Lalu lintas di lokasi sempat mengalami kemacetan akibat dari tawuran tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat warga terlibat tawuran di ruas jalan Bassura tersebut. Mereka saling serang dengan menembakkan petasan ke pihak lawan.
"Iya (tawuran) antarwarga biasa. Tadi sore jam 5," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Ari Setyo Utomo saat dihubungi, Selasa (9/7).
Baca juga : Uji Coba Penutupan U-Turn Al-Azhar Cibubur, Macet Bertambah Parah
Ari mengatakan, tawuran yang terjadi sempat membuat kemacetan arus lalu lintas. Namun saat ini aksi tawuran sudah dibubarkan dan lalu lintas pun sudah berangsur terurai.
"Iya betul menimbulkan kemacetan. Sebentar saja, dari Sabhara Polres datang sudah bisa dibubarkan. Ini sudah diurai (kemacetan). Situasi kondusif," ujarnya.
Kasus tawuran di Bassura bukan pertama kali terjadi. Terbaru, aksi tawuran sempat terjadi di sana. Pihak kepolisian pun sudah pernah membuat deklarasi damai, namun aksi tawuran terus berulang. (Fik/Z-7)
Kemacetan di jalan menjadi salah satu tantangan bagi para pemudik. Kondisi ini kerap memicu stres. simak kiat berikut untuk mengatasinya
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memperkirakan bakal terjadi dua kali puncak arus mudik dan balik, saat perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 di wilayah Jabar.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Wisatawan terpaksa melalui jalur alternatif karena jalan arteri Lembang kondisinya macet parah
Saat ini daya tampung lalu lintas dan akses di tempat wisata di wilayah Puncak sudah tidak bisa menampung banyaknya kendaraan pengunjung.
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved