Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya untuk mengantisipasi dampak dari rawan daerah kekeringan yang terjadi di 30 kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Bahkan, BPBD juga sudah personel dan peralatan untuk mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak.
"Tahun 2023 lalu, BPBD mendistribusikan air hampir 9,3 juta liter ke 30 kecamatan tersebut. Kami membantu melayani kebutuhan air bersih bagi 1,8 juta penduduk," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji.
Baca juga : Daerah Lereng Merapi Kekeringan, BPBD Klaten Mulai Melakukan Droping Air
Tahun ini, pihaknya sudah melakukan survei ke lapangan untuk mengetahui ketersediaan air bersih pada musim kemarau.
Menurut prediksi BMKG, kemarau akan terjadi pada bulan Juni hingga September 2024, maka dari itu BPBD sudah menyiapkan langkah dan ikhtiar menghadapi musim kemarau.
Selain kekeringan di 30 kecamatan, BPBD juga bersiap menghadapi kebakaran hutan dan lahan. Pada tahun lalu, ada 271 kejadian kebakaran, yang didominasi kebakaran di kebun milik masyarakat dan sebagian di hutan.
Baca juga : BPBD Gunungkidul telah Salurkan 22 Juta Liter Air Bersih
Uka mengaku, beberapa waktu lalu sudah ada beberapa desa yang meminta bantuan distribusi air bersih. Namun, warga terbantu setelah hujan turun lagi.
Tahun ini, walau sudah mulai memasuki musim kemarau, belum banyak keluhan yang berarti di lapangan karena persediaan air bersih secara umum masih tersedia.
BPBD Kabupaten Bandung meminta kepala desa, lurah dan camat mengoptimalkan embung atau penampungan air sebagai penyimpan cadangan air. Pada musim kemarau, embung digunakan untuk kebutuhan air masyarakat.
Uka juga menghimbau kepada masyarakat jangan sembarangan membakar sampah untuk mencegah peristiwa kebakaran. (SG)
Warga eks Timor Timur Terdampak Kekeringan
Dampak kemarau panjang menimbulkan kekhawatiran terhadap krisis pangan
Masa tanggap darurat bencana kekeringan di Majalengka akan berakhir Selasa (31/10).
Untuk mengatasi kekeringan, sebagian petani bahkan harus merogoh uang untuk membeli air.
Bencana pertanian itu terjadi di tiga kecamatan.
Saat ini pihaknya masih rutin melakukan distribusi air bersih ke Kelurahan Argasunya. Hingga kini masyarakat di sana masih membutuhkan air bersih
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved