Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENYANDANG disabilitas masih menghadapi tantangan dalam mengakses fasilitas umum hingga transportasi publik. Masih banyak fasilitas-fasilitas tersebut yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas di berbagai daerah.
Ketua Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas RI, Dante Rigmalia menyatakan, hal tersebut karena pemahaman tentang aksesibilitas dan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas belum dipahami dengan baik.
Karena itu, kata Dante, perlu peningkatan pemahaman dan kesadaran semua pihak untuk memberikan aksesibilitas dan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas.
Baca juga : Anies: Transformasi Transportasi Umum di Jakarta Harus Dipercepat
Pemerintah daerah pun didorong agar serius menyediakan fasilitas umum dan transportasi publik yang ramah disabilitas. Dalam hal ini, Dante mengatakan Komnas Disabilas berupaya melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah.
“Kami lakukan pemantauan ke pemda, mengevaluasi, mengadvokasi, dan berikan rekomendasi,” kata Dante kepada Media Indonesia, Selasa (4/6).
Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI mengkritik transportasi publik mini (Mikrotrans) yang beroperasi di Jakarta belum ramah disabilitas, khususnya untuk pengguna kursi roda.
Baca juga : PSBB Jakarta, Jumlah Penumpang Transportasi Publik Terus Turun
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Suhud Alynudin mendorong Pemprov membenahi seluruh transportasi umum agar ramah disabilitas.
Ia berharap, Mikrotrans dapat memberikan fasilitas khusus untuk para penyandang disabilitas seperti adanya akses kursi roda khusus, pintu yang mudah diakses, dan fasilitas penunjang lain.
“Dengan pemenuhan sarana dan prasarana transportasi umum bagi para penyandang disabilitas sebagai bentuk pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sebagaimana tertuang pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas,” katanya, pekan lalu.
Transportasi publik yang belum ramah disabilitas juga dikeluhkan di sejumlah daerah seperti Probolinggo dan Surabaya. (Ifa)
Lebih lanjut, menurut Anggi sejauh ini masih ada perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana Sekolah Rakyat.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Pengakuan menjadi indikator keberhasilan atas implementasi standar mutu dan kepuasan pelanggan.
Selain fasilitas yang bisa dinikmati tamu tanpa membayar, tamu juga bisa menikmati fasilitas lainnya yang berbayar.
Dekan FKIP USD Tarsisius Sarkim menyampaikan pentingnya Steam Learning Center sebagai fasilitas pendidikan yang tanggap terhadap kebutuhan zaman.
Lebih dari sekadar penambahan jenjang, pendidikan berkualitas dengan standar internasional terus dikembangkan di wilayah Cilegon, Banten.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved