Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMBUNAN sampah di Pasar Tugu, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tercatat mencapai lima meter. Ketinggian ini bakal terus bertambah jika tak segera dibersihkan.
Tinggi sampah di Pasar Tugu ini dikhawatirkan akan menimbun kios pedagang termasuk jalan kendaraan.
Sampah-sampah yang menggunung di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor ini tercatat sudah terjadi empat hari sejak Senin (13/5) belum tertangani Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.
Baca juga : Bertahun-tahun Gagal Raih Adipura, Pemerintah Kota Depok tidak Malu
"Sampah setinggi lima meter di Pasar Tugu sangat meresahkan pedagang. Pasalnya kios dan los sewaktu-waktu akan roboh bila longsor, " keluh Umi, 39, yang kiosnya mepet ke timbunan sampah itu, Kamis (16/5).
Menurut Umi, kiosnya berair dan berbau yang berasal dari timbunan sampah tersebut. Bahkan banyak ulatnya. "Kios kami berair dan kebauan, banyak ulat-ulat masuk ke kios, " kata Umi.
Umi mengatakan, bukan kali pertama ini kiosnya berair dan kemasukan ulat. "Bukan kali pertama ini, telah keseringan kemasukan ulat, namun pengelola pasar seolah cuek,” ucapnya.
Baca juga : Taman Kota Sukmajaya Depok Berubah Jadi Showroom Sampah
Pengelola pasar, sambung Umi harusnya peka, jangan hanya mengutip sewa kios tanpa memperhatikan kebersihan pasar
“Kebersihan pasar tanggung jawab pemerintah, sampah-sampah yang luber ke kios harus diangkut. Bagaimana dagangan laku, bagaimana pengunjung beli dagangan kalau kios tertimbun oleh sampah, " ujar Umi.
Pedagang lainnya, Ibnu mengatakan sampah setinggi lima meter sebagian sudah longsor ke kali pinggir pasar.
Baca juga : 30 Meter Gunung Sampah TPA Cipayung Depok Terbelah, Layanan Pengiriman Sampah Sementara Dihentikan
"Itu ketinggian sudah lima meter. Dampaknya bisa longsor, bisa kebakaran dengan kondisi seperti ini," kata Ibnu.
Ibnu khawatir jika kejadian ini dibiarkan begitu saja Pasar Tugu bisa kelebihan beban. Pasalnya, sampah yang masuk pasar saat ini sangat banyak.
"Jika hal tersebut terjadi bisa berdampak terhadap penumpukan sampah di pasar dan jalanan. Maka dari itu, pemerintah harus lebih peduli lagi terhadap persoalan sampah ini. Termasuk mengupayakan pengangkutan sampah secara rutin, " tandas Ibnu.
Baca juga : Ribuan Ton Sampah Kepung Depok Hambat Lalu Lintas
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman mengakui sampah belum tertangani akibat bermasalahnya tempat pembuangan akhir (TPA) Cipayung.
"Masalah TPA sampai hari ini belum terselesaikan. Maka itulah, sampah-sampah yang di pagar rumah penduduk, pasar tradisional, sampah jalan-jalan tidak dibersihkan,” kata Abdul Rahman.
Abdul Rahman menjelaskan, TPA Cipayung saat ini overload. Tingginya sampah banyak berjatuhan ke bawah dan dasar Kali Pesanggrahan.
"Kita hari ini sudah mengupayakan langkah-langkah untuk mengelola sampah. Tetapi pada akhirnya sampah yang diproduksi masyarakat sangat besar yakni berkisar 800-1.200 ton tiap hari, ini berbanding terbalik dengan kondisi TPA,” ucapnya (Z-8)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
SEKOLAH swasta di Kota Depok, yang mengajukan program sekolah swasta gratis tahun ajaran 2025 terus bertambah. Saat ini sudah ada 44 sekolah swasta yang mendaftar.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kuota untuk SMA negeri 4 sebanyak 432 kursi.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq menekankan pengelolaan sampah bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi sebuah tanggung jawab yang mendesak.
Sampah yang diangkut ke Sarimukti tidak hanya dilakukan pada 14 TPS resmi yang dikelola pemerintah, tapi juga menyasar TPS liar.
PEMERINTAH tengah berproses untuk menghentikan praktik open dumping di 343 TPA di seluruh Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyebutkan penutupan ini akan dilakukan bertahap
Peralihan dari sistem pembuangan terbuka ke sistem pengelolaan sampah terintegrasi membuka peluang bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Aktivitas pembuangan sampah ilegal di Limo telah berlangsung sejak 2010 dan menimbulkan berbagai dampak lingkungan serius, termasuk kebakaran dan longsor.
Pengelola pasar diharapkan bisa bertanggung jawab mengelola sampah secara mandiri. Sementara yang dibuang ke TPS hanya residunya saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved