Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JUMLAH korban jiwa akibat bencana tanah longsor, dampak dari hujan yang mengguyur rata di Bogor Raya pada Minggu (24/4) malam, bertambah. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan BPBD Kabupaten Bogor, korban jiwa atau meninggal totalnya jadi 4 orang.
Tiga orang meninggal di Kota Bogor dan 1 orang meninggal dalam peristiwa bencana longsor di Kabupaten Bogor. Sebelumnya dilaporkan ada dua orang korban jiwa akibat tertimbun longsor di Kota Bogor, tepatnya di Kampung Lebak Kantin, RT 02/07, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah. Kedua korban sudah berhasil dievakuasi.
Seperti diungkapkan Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, data terbaru kejadian bencana yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di dua titik berbeda.
Baca juga : Bogor Dikepung Banjir, Tanah Longsor, dan Pohon Tumbang dalam Semalam, 2 Orang Meninggal
Peristiwa lainnya yang juga menelan korban jiwa terjadi di Kampung Pangkalan, RT 06/02, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara Dalam peristiwa itu ada empat orang tertimpa reruntuhan bangunan. Tiga orang diantaranya mengalami luka ringan, dan satu orang mengalami luka berat. Karena lukanya dia meninggal saat berada di RS PMI. Korban meninggal dunia atas nama Sukidi.
"Karena berasal dari Sragen, Jawa Tengah, korban akan dimakamkan di sana. Jadi totalnya korban jiwa akibat bencana jadi orang,"kata Hidayatulloh.
Berdasarkan data terbaru atau hingga Senin (25/3) pukul 20.15 WIB, jumlah keseluruhan bencana di Kota Bogor, ada sebanyak 28 kejadian. Sebanyak 19 kejadian tanah longsor, 4 kejadian banjir lintasan, 2 bangunan ambruk, 2 pohon tumbang dan atap rumah ambruk.
Baca juga : Longsor di Kolombia, Tim Penyelamat Lanjutkan Pencarian usai 14 Korban Tewas
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor akibat hujan deras yang disertai angin kencang dan petir di Kabupaten Bogor menelan 1 korban jiwa. Peristiwa itu terjadi di Kampung Babakan Rawa Haur, Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor sejak pukul 18.00 WIB itu mengakibatkan tebingan sekitar 25 meter tingginya dan lebar 15 meter longsor dan menimbun satu rumah. Akibatnya satu orang warga meninggal dunia. Korban bernama Ibu Anah, 70.
Sementara itu, data dari BPBD Kabupaten Bogor, jumlah warga yang terdampak akibat bencana baik banjir maupun tanah longsor di sejumlah titik di Kabupaten Bogor, sebanyak 3.611 jiwa dari 975 keluarga.
Sebanyak 221 orang diantaranya mengungsi, dan 7 orang luka-luka. Sedangkan rumah terdampak sebanyak 959 bangunan, 5 rusak ringan, 1 rusak sedang, 3 rusak berat dan 3 rumah terancam.
(Z-9)
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved